DAFTAR PUSTAKA RAHMAWATI SANTOSO
EMBARGO  2028-08-14 
EMBARGO  2028-08-14 
LAMPIRAN RAHMAWATI SANTOSO
EMBARGO  2028-08-14 
EMBARGO  2028-08-14 
BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) merupakan instrumen pembangunan ekonomi pedesaan. Namun, data menunjukkan bahwa masih terdapat BUMDes di Indonesia yang belum mampu bertahan secara produktif. Studi-studi sebelumnya cenderung menitihberatkan aspek teknis dan mengabaikan dinamika politik lokal dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan BUMDes pasca melintasi pergantian kepemimpinan. Padahal, dinamika politik lokal desa yang mencakup relasi dan distribusi kekuasaan dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan di lingkungan desa dan BUMDes berperan dalam menentukan keberlanjutan BUMDes. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran dinamika politik lokal desa dalam perkembangan dan keberlanjutan BUMDes dengan studi kasus BUMDes Niagara di Desa Wangisagara yang merupakan salah satu BUMDes tertua di Indonesia dan telah melewati 2 kali pergantian kepemimpinan desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, studi dokumen, dan observasi lapangan. Analisis dilakukan dengan pendekatan teoritik menggunakan kerangka powercube dari Gaventa serta teori dimensi kekuasaan dari Lukes untuk memahami relasi dan distribusi kekuasaan dalam konteks BUMDes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan BUMDes Niagara ditopang oleh karakteristik inisiatif lokal yang kuat dan sistem kelembagaan yang secara bertahap mampu berkembang untuk adaptif terhadap perubahan politik. Studi ini menemukan bahwa tekanan politik seperti kontestasi kekuasaan, relasi antar-elite, konfigurasi kelembagaan, dan struktur pengelolaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kontinuitas sumber daya manusia, dan dukungan terhadap inovasi usaha BUMDes. Di tengah tekanan politik, keberlanjutan BUMDes dipertahankan melalui kombinasi kompromi dalam relasi kekuasaan, pemanfaatan jaringan informal, serta legitimasi yang dibangun atas performa dan distribusi manfaat. Dalam konteks ini, politik desa tidak hanya menjadi sumber ketidakstabilan, tetapi juga dapat menjadi sumber stabilitas dan keberlanjutan yang memungkinkan BUMDes bertahan dan berkembang pada lintas periode kepemimpinan.
Temuan dari penelitian ini memperluas pemahaman tentang hubungan antara dinamika politik lokal dan keberlanjutan BUMDes, yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam literatur Village Owned Enterprise. Selain itu,
pendekatan recollection terhadap dinamika kekuasaan lokal memberikan orisinalitas dalam memahami perubahan yang terjadi melintasi periode kepemimpinan yang berbeda. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap kajian ilmu pembangunan pedesaan dengan menekankan pentingnya integrasi perspektif politik lokal dalam perencanaan dan pengembangan BUMDes.
Perpustakaan Digital ITB