DAFTAR PUSTAKA HAYA SHALIHA AMALIA
EMBARGO  2028-08-14 
EMBARGO  2028-08-14 
LAMPIRAN HAYA SHALIHA AMALIA
EMBARGO  2028-08-14 
EMBARGO  2028-08-14 
Pariwisata halal telah menjadi tren global yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam satu dekade terakhir, dipicu oleh meningkatnya jumlah wisatawan Muslim dan perhatian industri pariwisata internasional terhadap kebutuhan pasar ini. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim melihat peluang besar dalam mengembangkan destinasi wisata halal, termasuk Bali yang dikenal sebagai ikon pariwisata dunia. Namun, wacana pengembangan wisata halal di Bali memicu perdebatan publik, mengingat karakteristik sosial-budaya dan mayoritas penduduk yang non-Muslim. Sebagian pihak melihatnya sebagai peluang ekonomi dan diversifikasi pasar, sementara sebagian lainnya menganggapnya berpotensi mengubah citra budaya dan nilai-nilai lokal. Dalam konteks ini, media sosial menjadi ruang penting untuk mengamati persepsi publik secara langsung dan real- time. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap wacana wisata halal di Bali melalui dua pendekatan utama, yaitu analisis sentimen dan topic modeling. Analisis sentimen digunakan untuk mengklasifikasikan opini publik ke dalam kategori positif, netral, atau negatif, sehingga dapat diketahui kecenderungan sikap publik. Sementara itu, topic modeling digunakan untuk menggali tema-tema utama yang muncul dalam diskusi warganet, sehingga memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai isu-isu yang menjadi perhatian. Pendekatan ini dilakukan dengan memanfaatkan data besar (big data) yang dikumpulkan dari media sosial, sehingga mampu menangkap dinamika opini publik secara luas. Data penelitian dikumpulkan dari platform Twitter menggunakan kata kunci “wisata halal Bali”, “wisata syariah Bali”, dan “Muslim friendly Bali” dalam rentang waktu 1 Januari 2020 hingga 17 Juli 2025. Proses pengumpulan data menghasilkan 3.088 data yang relevan untuk dianalisis. Analisis sentimen dilakukan menggunakan model berbasis pembelajaran mendalam transformer IndoBERTweet, sementara topic modeling menggunakan Wordcloud dan BERTopic diterapkan untuk memetakan topik diskusi yang dominan. Hasil analisis sentimen menunjukkan distribusi opini publik yang didominasi oleh sentimen negatif sebanyak 72,77%, diikuti sentimen netral sebesar 22,71%, dan sentimen positif sebesar 4,54%. Dominasi sentimen negatif menunjukkan adanya resistensi publik terhadap wacana ini, yang banyak dikaitkan dengan kekhawatiran pergeseran identitas budaya, eksklusivitas destinasi, dan potensi konflik nilai. Sentimen positif umumnya menyoroti peluang ekonomi, peningkatan fasilitas ramah Muslim, dan potensi memperluas pasar pariwisata. Sementara itu, hasil topic modeling mengungkap bahwa perbincangan publik
banyak terfokus pada isu budaya, keagamaan, kebijakan pemerintah, dan dampak ekonomi, dengan narasi yang saling berinteraksi dalam membentuk persepsi publik. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi perumusan kebijakan pariwisata halal yang lebih sensitif terhadap konteks sosial-budaya lokal. Pemangku kepentingan perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pengembangan pasar halal dengan pelestarian identitas budaya Bali. Secara akademis, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kajian pariwisata berbasis big data dan analisis wacana publik di media sosial, serta menunjukkan relevansi integrasi analisis sentimen dan topic modeling dalam memahami isu-isu pariwisata.
Perpustakaan Digital ITB