Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh geometri kekasaran
terhadap pola aliran, distribusi tegangan geser, dan gaya hambat pada aliran fluida
tunggal, serta terhadap deformasi antarmuka fluida pada sistem dua fluida tak
bercampur. Simulasi dilakukan menggunakan pendekatan numerik berbasis
metode volume-hingga. Untuk aliran fluida tunggal, simulasi dilakukan dalam dua
dan tiga dimensi, sedangkan untuk sistem dua fluida dibatasi pada simulasi dua
dimensi. Kekasaran diterapkan pada salah satu dinding kanal mikroskopis lurus,
yang diidealisasi sebagai representasi kanal dalam media berpori. Variasi bentuk
kekasaran yang dikaji mencakup persegi panjang, segitiga, dan setengah elips
untuk simulasi dua dimensi, serta balok, kerucut, dan setengah elipsoid untuk
simulasi tiga dimensi. Selain itu, parameter geometrik yang divariasikan meliputi
rasio s/d dan h/d, dengan s adalah jarak antar undakan, h adalah tinggi undakan,
dan d adalah lebar undakan.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa bentuk kekasaran tajam menghasilkan vorteks
kuat dan distribusi tegangan geser tidak merata, terutama pada bilangan Reynolds
tinggi (Re > 250). Kekasaran melengkung memberikan aliran yang lebih stabil.
Rasio s/d besar mengurangi gangguan aliran, sedangkan rasio h/d tinggi
memperkuat efek gangguan dan gaya hambat total. Dalam aliran 2D, kekasaran
relatif (?r) berkorelasi dengan gaya hambat total, sedangkan pada 3D, gaya viskos
lebih dominan, khususnya untuk kekasaran berbentuk elipsoid dan kerucut.
Untuk sistem dua fluida, interaksi antarmuka sangat dipengaruhi bentuk
kekasaran, sudut kontak intrinsik (?C), bilangan kapiler (Ca), dan rasio viskositas.
Kekasaran berbentuk persegi panjang memicu deformasi antarmuka dan
pembentukan gelembung, sedangkan kekasaran berbentuk segitiga lebih stabil.
Peningkatan ?C dan Ca memperkuat deformasi dan instabilitas antarmuka. Studi
kasus menggunakan air, minyak, dan CO2 menunjukkan bahwa meskipun bentuk
antarmuka bervariasi secara lokal, laju perambatan antarmuka relatif tidak
berbeda secara signifikan, dengan perbedaan maksimum sebesar 2.3%.
Perpustakaan Digital ITB