Perubahan tutupan lahan di DAS Sungai Bekasi, terutama konversi lahan pertanian dan lahan terbuka menjadi kawasan terbangun dan industri, berpotensi meningkatkan risiko banjir. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak perubahan tutupan lahan terhadap karakteristik banjir serta mengevaluasi efektivitas dan efisiensi ekonomi berbagai skenario penanggulangan banjir. Pemodelan hidrologi dilakukan melalui perhitungan manual berbasis Excel dan HEC-HMS dengan pendekatan lumped, sedangkan pemodelan hidraulika menggunakan HEC-RAS 2D. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan data tutupan lahan tahun 1990, 2000, 2010, dan 2020, serta proyeksi perubahan tutupan lahan tahun 2044 menggunakan MOLUSCE. Perhitungan kerugian ekonomi dilakukan dengan metode ECLAC, sedangkan evaluasi kinerja ekonomi skenario dilakukan dengan pendekatan Loss vs Construction Cost untuk menilai hubungan antara kerugian banjir dan biaya investasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanian dan area vegetasi menurun secara signifikan, sementara kawasan terbangun meningkat menjadi 40,06% pada tahun 2020 dan diproyeksikan mencapai 49,32% pada tahun 2044. Setiap kenaikan nilai Curve Number (CN) sebesar 1 satuan meningkatkan debit puncak ±15,17 m³/s (2,5%), memperluas area genangan ±2,26 ha (1,14%), menaikkan kedalaman genangan ±3 cm (1,58%), dan meningkatkan potensi kerugian ekonomi sebesar ±Rp 8,71 miliar. Skenario penanganan banjir disusun dengan menggunakan kondisi dasar tahun 2020 dan meliputi tindakan normalisasi sungai, pembangunan tanggul, serta upaya konservasi DAS di hulu Sub-DAS Cikeas dan Cileungsi. Skenario 3 (normalisasi sungai dan tanggul periode ulang 5 tahun) terbukti efektif secara teknis dengan penurunan luas genangan hampir 50% dan kerugian ekonomi di bawah Rp 100 miliar. Namun, analisis ekonomi menunjukkan bahwa Skenario 5 (normalisasi sungai dan tanggul periode ulang 25 tahun) memberikan total capital paling rendah (Rp 319,99 miliar), sehingga ditetapkan sebagai solusi optimal dari sisi teknis dan ekonomis. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan terpadu antara konservasi DAS, pengendalian tata ruang, dan tindakan struktural berkelanjutan dalam pengelolaan banjir di DAS Sungai Bekasi.
Perpustakaan Digital ITB