digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kondisi kesuburan perairan pesisir dipengaruhi oleh kualitas air dan tekanan antropogenik yang terus meningkat, khususnya di kawasan dengan aktivitas manusia yang tinggi seperti Karangsong, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesuburan perairan berdasarkan parameter kualitas air di wilayah pesisir Karangsong, Kabupaten Indramayu, dengan mempertimbangkan dinamika spasial dan temporal pada musim barat (Desember 2024) dan peralihan I (Maret 2025) saat kondisi pasang dan surut. Pengambilan sampel dilakukan di enam stasiun yang merepresentasikan berbagai tipe ekosistem dan lingkungan pesisir, menggunakan alat Horiba serta analisis laboratorium. Tingkat kesuburan dianalisis menggunakan Trophic Index (TRIX), sementara kualitas lingkungan diuji menggunakan Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan acuan PP No. 22 Tahun 2021. Hasil menunjukkan bahwa kesuburan tertinggi terjadi di Stasiun 2, yang terletak di badan sungai dan jalur keluar masuk kapal, terutama saat kondisi surut, akibat tingginya aktivitas antropogenik dan akumulasi nutrien. Sebaliknya, saat pasang, kesuburan menurun karena pengenceran massa air. Indeks pencemaran menunjukkan perbedaan signifikan antara perhitungan dengan turbiditas (tercemar ringan–berat) dan tanpa turbiditas (baik–tercemar ringan), menandakan bahwa turbiditas yang fluktuatif dapat memengaruhi akurasi penilaian IP. Selain itu, IP tanpa turbiditas menunjukkan hubungan erat dengan TRIX, mengindikasikan bahwa beban nutrien merupakan faktor utama eutrofikasi di wilayah studi ini.