Penerapan Digital Twin dalam infrastruktur transportasi jalan semakin krusial
untuk menunjang kegiatan pemantauan, perencanaan, hingga pengambilan
keputusan berbasis data. Salah satu elemen fundamental dalam Digital Twin adalah
ketersediaan model 3D jalan yang representatif dan mutakhir. Namun, proses
rekonstruksi 3D secara manual masih memerlukan keahlian teknis tinggi serta
membutuhkan waktu lama untuk diterapkan dalam skala besar. Kondisi ini
mendorong perlunya pengembangan sistem otomasi untuk merekonstruksi model
3D jalan dari data yang telah tersedia.
Penelitian ini berfokus pada pengembangan sebuah pipeline otomasi rekonstruksi
3D jalan yang mengintegrasikan data desain teknik (Computer-Aided Design/CAD)
dan data topografi (Digital Elevation Model/DEM). Pipeline yang dirancang
bersifat modular dan komprehensif, meliputi lima tahapan utama: (1) akuisisi dan
pra-pemrosesan data, (2) ekstraksi fitur geometris penting jalan, (3) integrasi data
CAD dan DEM menjadi point cloud, (4) rekonstruksi permukaan 3D, dan (5)
evaluasi model hasil rekonstruksi.
Dalam tahap rekonstruksi, penelitian ini secara komparatif mengkaji dua
pendekatan: metode berbasis kecerdasan buatan (AI), yaitu PPSurf (Patch and
Point Convolution Surfacing), dan metode matematis klasik, Poisson Surface
Reconstruction (PSR). PPSurf dianalisis karena kemampuannya menghasilkan
permukaan 3D yang halus dan detail dari point cloud, sementara PSR digunakan
sebagai pembanding karena keunggulannya dalam menjamin kontinuitas topologis
model. Perbandingan ini bertujuan untuk memahami trade-off antara visual fidelity
dari metode AI dan structural robustness dari pendekatan konvensional.
Untuk mengevaluasi kinerja pipeline serta membandingkan kedua metode,
digunakan pendekatan evaluasi ganda. Pertama, evaluasi kuantitatif dilakukan
untuk mengukur akurasi geometrik menggunakan metrik Chamfer Distance.
Kedua, evaluasi kualitatif dilakukan melalui expert judgement, dengan melibatkan
pakar di bidang rekayasa jalan dan geospasial untuk menilai kualitas visual,
kesesuaian bentuk, kelengkapan permukaan, serta potensi pemanfaatan model
dalam skenario Digital Twin. Sebagai pelengkap, dikembangkan sebuah antarmuka
ii
web interaktif untuk mendemonstrasikan fungsionalitas dan aksesibilitas dari
keseluruhan pipeline otomasi.
Kontribusi utama dari penelitian ini adalah perancangan dan implementasi pipeline
otomasi yang mampu merekonstruksi model 3D jalan dengan cepat dengan
memanfaatkan data yang tersedia secara umum. Selain itu, penelitian ini
memberikan pemahaman mendalam mengenai trade-off antara visual fidelity
metode AI dan jaminan kontinuitas topologis metode konvensional, serta
memberikan panduan praktis dalam pemilihan pendekatan rekonstruksi.
Diharapkan, pendekatan ini dapat menjadi fondasi bagi sistem rekonstruksi digital
jalan yang dapat diperluas ke skala kota maupun nasional, serta mendukung
pemanfaatan Digital Twin dalam pengelolaan infrastruktur secara modern, real-
time, dan berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB