BAB I Alya Puspawati [27024015]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II Alya Puspawati [27024015]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Alya Puspawati [27024015]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Alya Puspawati [27024015]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Alya Puspawati [27024015]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Ronta dalam Bungkam mengeksplorasi pemahaman tentang kekacauan dalam
kehidupan melalui pendekatan seni lukis abstrak ekspresionis. Fenomena
kehidupan yang tampak kacau menjadi sebuah metafora atas kondisi batin manusia
yang penuh batas: emosional, sosial, maupun spiritual. Kesadaran akan batas-batas
ini melahirkan kebutuhan untuk mengekspresikan kegelisahan diri secara jujur dan
intuitif. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah menjelaskan praktik seni
abstrak ekspresionis menjadi respon eksistensi diri dalam kekacauan kehidupan
personal, mengungkapkan pengalaman artistik untuk pencarian makna terhadap
realitas yang tidak menentu secara personal, dan menciptakan karya berdasarkan
pengalaman personal secara spiritual dapat divisualkan secara ekspresif dan intuitif
dalam idiom abstrak ekspresionis. Hasil dari tugas akhir ini adalah Redup, Meluat,
Lara, Sebak, Lapuk, hingga Hayat menjadi penanda peristiwa emosional yang
merekam kerapuhan, ketegangan, dan harapan. Di atas kanvas, Teknik layer lelehan
yang direncanakan, pouring, dripping, dan sapuan liar dipilih sebagai perwujudan
spontanitas dan kejujuran rasa.
Perpustakaan Digital ITB