BAB 1 Syahidulhaq Alhafidz
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Syahidulhaq Alhafidz
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Syahidulhaq Alhafidz
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Syahidulhaq Alhafidz
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Syahidulhaq Alhafidz
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Syahidulhaq Alhafidz
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Analisis kestabilan lereng bertujuan untuk mengetahui apakah suatu lereng dalam
kondisi stabil atau tidak dengan menggunakan parameter nilai faktor keamanan
(FK) dan probabilitas kelongsoran (PK) berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018. Pada penelitian tugas akhir
ini dilakukan analisis kestabilan lereng sidewall PT XYZ di Kalimantan Timur
menggunakan perangkat lunak Rocscience Slide2 dengan kondisi muka air tanah
jenuh, nilai tekanan air pori (Hu) sebesar 1 dan pembebanan seismik sebesar 0.045
g. Metode analisis yang digunakan adalah metode kesetimbangan batas Bishop
dengan tipe longsoran circular. Hasil analisis kestabilan lereng menunjukkan nilai
FK dinamis 0.4 dan PK 100% yang tidak memenuhi kriteria FK dinamis minimum
sebesar 1.1 dan PK maksimum sebesar 5%. Oleh karena itu, diperlukan
rekomendasi stabilisasi lereng agar dapat memenuhi nilai FK dinamis minimum
dan PK maksimum. Dibuat sebanyak tiga skenario rekomendasi stabilisasi lereng
menggunakan parameter penurunan sudut lereng, penurunan tinggi lereng,
penurunan muka air tanah, dan penambahan bench. Tiga skenario tersebut
kemudian dilakukan analisis nilai FK dan PK lalu dianalisis menggunakan Matriks
Impact-Effort untuk menentukan rekomendasi skenario mana yang optimal.
Skenario optimal yang dipilih yaitu skenario ke-2. Diperoleh nilai FK 1.65 dan PK
2.5% dengan bobot nilai impact sebesar 4.00. dan effort sebesar 1.00
Perpustakaan Digital ITB