Pengelolaan sampah di kawasan perkotaan Cibinong Raya, Kabupaten Bogor,
menghadapi tantangan signifikan akibat pesatnya urbanisasi dan keterbatasan
sistem konvensional yang belum mampu memenuhi kebutuhan efisiensi, distribusi
layanan, serta pengambilan keputusan berbasis data spasial. Penelitian ini bertujuan
mengembangkan model konseptual Geographic Information System-Based Smart
Waste Management System (GIS-SWM) guna mengoptimalkan pengelolaan
sampah melalui integrasi teknologi informasi dan analisis spasial. Pendekatan
penelitian yang digunakan adalah deskriptif-konseptual, dengan analisis spasial,
pemetaan distribusi fasilitas, identifikasi zona prioritas, serta optimasi rute
pengangkutan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP),
Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), dan
Certainty Factor Model. Studi kasus dilakukan pada enam kecamatan di Cibinong
Raya sebagai representasi kawasan peri-urban dengan dinamika pertumbuhan
wilayah yang pesat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model
GIS-SWM mampu meningkatkan akurasi penetapan wilayah prioritas,
memperbaiki distribusi fasilitas layanan, mempercepat proses pengambilan
keputusan, serta meningkatkan efisiensi operasional dalam pengelolaan sampah.
Kebaruan penelitian terletak pada arsitektur sistem spasial yang adaptif, evidencebased, serta mudah direplikasi di kota berkembang lain di Indonesia. Sumbangan
utama penelitian adalah memperkuat landasan ilmiah dan praktis bagi pemerintah
daerah serta pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan pengelolaan
sampah berbasis teknologi menuju smart city berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB