Perpustakaan Digital ITB

Proses produksi bahan kimia pada skala laboratorium yang melibatkan pengadukan dan pemasanan umumnya mengandalkan magnetic stirrer yang praktis dan mudah digunakan. Di balik kemudahannya, alat ini tidak memiliki sistem pengukuran, pengendalian, dan akuisisi data yang terintegrasi, tidak memiliki sistem pembuangan reaktan yang mumpuni, dan tidak dilengkapi dengan penanganan kondisi darurat. Keterbatasan ini dapat menyebabkan durasi proses yang lama, hasil yang tidak konsisten, serta menimbulkan risiko keselamatan bagi operator, terutama saat bekerja dengan bahan kimia yang memerlukan pengawasan intensif. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah tangki reaktor open tank dengan sistem kendali proses terintegrasi berbasis LabVIEW dengan fokus pada subsistem kendali valve dan Human-Machine Interface (HMI). Sistem ini dirancang untuk menyediakan pemantauan dan pengendalian parameter proses secara terpusat untuk operator, serta menyediakan mekanisme pengeluaran reaktan yang aman dan efisien pada metode batch processing. Pengembangan produk yang dilakukan mencakup pengembangan aplikasi HMI single-page menggunakan LabVIEW yang berfungsi sebagai pusat kontrol dan monitoring, serta pengadaan lampu indikator pada box panel untuk menunjukkan status komponen yang aktif. Untuk melakukan pembuangan reaktan, digunakan sebuah solenoid valve dengan konfigurasi Normally Closed (NC) dan metode kendali On-Off yang diimplementasikan menggunakan mikrokontroler Arduino UNO yang terhubung ke relay dan berkomunikasi dengan LabVIEW melalui antarmuka serial standar VISA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa HMI berhasil menampilkan data parameter proses secara real-time dan mampu menerima input dari pengguna, sementara valve mampu bekerja sesuai perintah manual dari pengguna dan terbuka secara otomatis saat kondisi darurat suhu tercapai. Dengan tercapainya hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem kendali terintegrasi yang dirancang telah mampu meningkatkan keselamatan operator dan efisiensi proses dengan menyediakan kontrol terpusat dan mekanisme penanganan kondisi darurat yang andal.