digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Industri 4.0 merupakan sebuah tren digitalisasi yang dapat memberikan competitive advantage ke perusahaan. Salah satu langkah dalam proses digitalisasi yaitu melalui otomasi proses dan konektivitas data yang diterapkan di sebuah perusahaan. Salah satu perusahaan yang ingin menerapkan otomasi proses yaitu PT SKI. Perusahaan ini merupakan perusahaan manufaktur subkontrak yang mengolah produk logam sesuai dengan permintaan konsumen. Otomasi proses ingin diterapkan sebagai alternatif untuk mengatasi fluktuasi kualitas yang dihasilkan operator pada proses plating. Plating merupakan proses pelapisan logam yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketahanan korosi pada metal dan meningkatkan nilai estetika pada benda kerja. Proses plating yang dilakukan di PT SKI masih menggunakan tenaga manusia dalam memindahkan benda kerja dan menghitung waktu proses dari tiap bak. Dalam rangka memahami kondisi existing proses dan mencari celah perbaikan yang dapat dilakukan, rekayasa pada metode engineering design dilakukan dalam perancangan sistem otomasi ini. Metode ini merupakan sebuah tahapan yang mengimitasi pengembangan prototyping sekaligus mengevaluasi ketercapaian tiap requirement. Tahapan metode yang digunakan terdiri dari define the problem, generate alternative concepts, evaluate and select a concept, detail the design, testing,dan evaluation of performance. Sistem otomasi yang dirancang akan berupa hoist & cranes berbasis PLC disertai dengan HMI yang memudahkan monitoring dalam proses implementasinya. Rancangan sistem yang dihasilkan terbagi menjadi dua yaitu sistem terotomasi dan sistem manual. Sistem manual dapat digunakan oleh operator ketika terdapat pengulangan salah satu proses jika diperlukan atau ketika proses otomatis tidak dapat dilaksanakan. Selain itu, sistem otomasi pada proses plating dapat digunakan sebagai acuan oleh perusahaan dalam membantu mengurangi operator on-site dan meningkatkan produktivitas melalui pengurangan proses kerja yang dilakukan. HMI yang dihasilkan juga memudahkan operator dalam memantau proses produksi yang berlangsung dan memberikan kemampuan