digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada kasus yang melibatkan survei, penentuan ukuran sampel penting agar data merepresentasikan kondisi aktual secara optimal. Tugas akhir ini bertujuan untuk memperoleh ukuran sampel minimum dalam mengevaluasi kualitas air sumur berdasarkan kandungan logam di 188 titik pengamatan di Kabupaten Bandung. Penentuan ukuran sampel dilakukan dengan pendekatan bootstrap, dimulai dari ukuran sampel 50, 60, hingga 170. Untuk setiap ukuran sampel tersebut, dilakukan evaluasi terhadap struktur eigen menggunakan Analisis Komponen Utama (AKU). Hasil simulasi menunjukkan bahwa mulai dari ukuran sampel 110, struktur eigen yang dihasilkan oleh AKU sudah cukup stabil dan representatif terhadap struktur data lengkap. Di sisi lain, AKU dimanfaatkan dalam proses klasterisasi. Analisis klaster dilakukan menggunakan metode K-Means. Selain itu, pencilan multivariat diidentifikasi. Perbandingan antara data lengkap dan tanpa pencilan menunjukkan bahwa keberadaan pencilan meningkatkan proporsi variabilitas yang dijelaskan oleh KU, tetapi mengurangi kejelasan struktur klaster yang terbentuk. Secara spasial, Cd menunjukkan konsentrasi yang tinggi di Majalaya, Mn dominan di Pacet dan Soreang, sedangkan Pb cenderung tinggi di bagian utara Ciparay serta Rancaekek. Hasil ini dapat digunakan untuk efisiensi pengambilan sampel, perencanaan kebijakan dalam pengelolaan air dan perlindungan kesehatan masyarakat.