2025 NATASYA RACHEL PUTRI CINTA LUMBANTOBING ABSTRAK
PUBLIC Open In Flipbook Dwi Ary Fuziastuti
Morbiditas merupakan indikator penting dalam menilai tingkat kesehatan
masyarakat serta menjadi dasar perhitungan risiko dalam asuransi kesehatan. Salah
satu tantangan dalam penyusunan tabel morbiditas penyakit katastropik adalah
keterbatasan data pada kelompok usia lanjut dan kebutuhan akan pendekatan
statistik yang akurat. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengonstruksi tabel
morbiditas insidensi penyakit katastropik di Indonesia berdasarkan data BPJS
Kesehatan tahun 2018–2021 dan memperluas cakupannya melalui proses
ekstrapolasi menggunakan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation
(IHME). Proses konstruksi meliputi perhitungan eksposur dan klaim, penambahan
batas atas kepercayaan, graduasi menggunakan metode Kernel Smoothing, serta
ekstrapolasi pada kelompok usia 65–95+ tahun. Data morbiditas dikembangkan
lebih lanjut dengan analisis segmentasi provinsi di Indonesia menggunakan metode
klasterisasi K-Means berdasarkan lima variabel : kontribusi morbiditas, jumlah
penduduk, jumlah klaim, besar klaim, dan jumlah rumah sakit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat morbiditas meningkat signifikan pada usia lanjut
setelah dilakukan ekstrapolasi IHME. Selain itu, hasil klasterisasi menghasilkan
lima kelompok regional yang mencerminkan karakteristik nyata beban penyakit
antarprovinsi. Klaster dengan beban morbiditas tertinggi didominasi oleh provinsi
padat penduduk seperti Jawa Barat dan Jawa Timur, sedangkan klaster terendah
mencakup wilayah dengan kapasitas layanan kesehatan yang terbatas. Penelitian ini
memberikan kontribusi signifikan dalam penyusunan acuan morbiditas nasional
yang dapat digunakan oleh BPJS Kesehatan dan perusahaan asuransi untuk
menentukan strategi tarif dan manajemen risiko berbasis data. Selain itu,
pendekatan klasterisasi dapat menjadi dasar kebijakan pelayanan kesehatan yang
lebih terarah dan merata.
Perpustakaan Digital ITB