digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam pemenuhan efisiensi dan keandalan pusat data, diperlukan suatu standar perancangan suplai dari penyedia listrik. Dimana perancangan suplai ini harus dijaga pada batas-batas kondisi normal kuat hantar arus dan frekuensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan solusi yang paling sesuai untuk jumlah paralel line yang dibutuhkan dengan pertimbangan derating factor, dan regulasi frekuensi akibat karakteristik beban yang sangat fluktuatif. Data dari penelitian ini berasal dari PT LAPI pada proyek perencanaan suplai PT PLN Batam. Berdasarkan analisis numerik, penentuan jumlah jalur culvert box dan faktor derating-nya lebih akurat menggunakan metode Iterasi Titik Tetap karena kemampuannya menangani fungsi diskontinu. Hasilnya, direkomendasikan 3 jalur untuk GIS Kabil dan GI Nongsa, 4 jalur untuk GI Batu Besar dan Tj Kasam, serta 8 jalur untuk GI NDP. Desain yang diajukan ini telah mempertimbangkan faktor derating terbesar dan diverifikasi memenuhi kriteria keandalan tier-4 Data Center dengan LPIT (Lama Pemadaman Rata-rata per Pelanggan per Tahun) sebesar 0,065177 jam per tahun. Sebagai solusi untuk kompensasi beban yang ditinjau dari frekuensi sistem, Supercapacitor dipilih sebagai Energy Storage System (ESS) yang paling tepat. Pilihan ini didasarkan pada keunggulannya dalam hal waktu respons yang sangat cepat, siklus hidup yang tinggi, dan biaya yang paling rendah dibandingkan opsi lainnya, menjadikannya solusi yang paling akurat dan efisien untuk kebutuhan tersebut.