digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan permeation enhancer (PE) adalah salah satu strategi untuk meningkatkan absorpsi protein di saluran cerna. Pada penelitian sebelumnya, peptida turunan ?–gliadin (P177-195) dapat meningkatkan permeasi insulin secara in-vitro menggunakan uji permeabilitas sel Caco-2 dipercepat (kultur 6 hari). Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas P177-195 dalam meningkatkan permeasi insulin pada kultur sel Caco-2 usia 6 hari (metode dipercepat) dan 21 hari (metode standar). Uji sitotoksisitas dilakukan untuk menilai pengaruh peptida P177-195 terhadap viabilitas sel Caco-2. Uji permeabilitas dilakukan menggunakan transwell dengan menginkubasi P177-195 dan insulin selama 4 jam. Penentuan keberadaan insulin pada bagian apikal dan basolateral transwell dikarakterisasi menggunakan Tris-tricine SDS-PAGE. Mekanisme peningkatan permeasi ditentukan dengan menentukan ekspresi gen terkait tight junction (TJ) yaitu ZO-1 dan occludin yang dianalisis menggunakan qPCR. Hasil uji sitotoksisitas menunjukkan bahwa konsentrasi peptida P177-195 25 - 200 ?M tidak bersifat toksik. Analisis SDS-PAGE menunjukkan P177-195 dapat meningkatkan permeasi insulin pada kultur sel 6 hari, tetapi tidak pada kultur sel 21 hari. Kedua metode uji menunjukkan penurunan ekspresi gen ZO-1 dan occludin, mengindikasikan bahwa peptida P177-195 dapat memodulasi TJ. Perbedaan hasil uji permeabilitas menunjukkan bahwa efektivitas P177-195 dalam meningkatkan permeasi dipengaruhi oleh kondisi maturasi sel, sehingga perlu studi lebih lanjut.