digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Diabetes merupakan salah satu penyakit gangguan metabolit yang masih menjadi masalah global dan angkanya terus bertambah. Pengobatan diabetes saat ini hanya mampu mengendalikan kadar gula darah penderita, tetapi belum dapat menyembuhkan penyakit tersebut secara tuntas. Studi pencarian obat baru dan pengembangan strategi pengobatan untuk mengatasi diabetes terus dikembangkan, salah satunya adalah dengan pengobatan tradisional dan pencarian senyawa aktif dari bahan alam, khususnya tumbuhan. Marga Zizhipus terdiri dari lebih 100 spesies yang tersebar di negara tropis dan sub tropis, dan tiga spesies diantaranya banyak digunakan sebagai obat tradisional, khususnya dalam mengobati penyakit kencing manis yang berkaitan dengan kemampuan antioksidan yang dimilikinya. Ketiga spesies yang sering digunakan yaitu Ziziphus spina-christi, Ziziphus mauritiana, dan Ziziphus jujuba. Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan adalah daun, biji, dan buah, sehingga perlu dieksplorasi komponen aktif yang bermanfaat sebagai antidiabetes dari ketiga jenis tumbuhan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan metabolit dari bagian daun, buah, dan biji ketiga tumbuhan tersebut, serta potensi bioaktivitasnya sebagai antioksidan, inhibisi enzim ?-glukosidase dan dipeptidil peptidase IV dengan pendekatan analisis metabolomik 1 H-NMR. Penelitian ini diawali tahap ekstraksi seluruh sampel dengan pelarut yang sesuai, kemudian dianalisis dengan 1 H-NMR untuk mendapatkan profil metabolitnya, kemudian ekstrak yang sama diuji aktivitasnya sebagai antioksidan dengan metode DPPH dan CUPRAC, serta kemampuannya dalam menghambat enzim ?-glukosidase dan dipeptidil peptidase IV. Metabolit yang diduga berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan dan inhibisi enzim dianalisis menggunakan statistik multivariat, kemudian dilakukan pembuktian lebih lanjut melalui analisis komponen senyawa menggunakan HPLC. Sampel dengan aktivitas terbaik dilanjutkan ke tahap isolasi senyawa aktif dengan panduan aktivitas dalam menghambat enzim ?-glukosidase. Isolat yang diperoleh dianalisis menggunakan kromatografi lapis tipis, spekrometri NMR, dan HPLC, serta diuji aktivitasnya sebagai inhibitor enzim. ii Hasil analisis metabolomik berhasil mengindentifikasi 50 senyawa, mengelompokkan seluruh sampel uji, dan menentukan sampel yang paling aktif serta senyawa yang berkontribusi dalam aktivitas. Hasil analisis statistik multivariat berhasil memisahkan antara sampel daun, buah dan biji dari ketiga spesies Ziziphus yang duji. Metabolit asam oleat, asam linoleat, asam galat, katekin, apigenin, kuersetin, rutin, dan kemferol merupakan komponen utama yang terdapat di seluruh sampel daun. Biji Z. mauritiana ditandai dengan keberadaan metabolit asam sitrat, sementara sampel biji dan buah lainnya ditandai dengan glukosa, fruktosa, maltosa, asam askorbat, asam aspartat, dan glutamin. Selain itu, perbedaan metabolit masing-masing bagian antar spesies juga berhasil dilakukan. Kelompok daun yang memiliki kemiripan komponen berhasil dikelompokkan menjadi Z. jujuba yang ditandai dengan keberadaan senyawa-senyawa gula dan asam amino seperti asparagin, glisin, dan asam aspartat. Sementara itu, daun Z. spina-christi dan Z. mauritiana ditandai oleh sejumlah besar komponen fenolik dan flavonoid. Daun Z. mauritiana juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan, inhibitor enzim ?- glukosidase, dan inhibitor enzim dipeptidil peptidase IV paling tinggi dibandingkan dengan sampel lainnya. Namun, potensinya sebagai inhibitor enzim DPP IV sangat rendah dibandingkan kontrol sitagliptin. Analisis PLS-DA mampu memprediksi senyawa rutin, kuersetin, apigenin, dan kemferol berkontribusi sebagai antioksidan dan inhibitor enzim ?-glukosidase. Senyawa tersebut dibuktikan lebih lanjut keberadaannya menggunakan analisis HPLC, dan diketahui daun Z. mauritiana memiliki kandungan kuersetin, rutin, dan kemferol tertinggi dibanding sampel lainnya. Senyawa kuersetin berhasil diisolasi dari daun Z. mauritiana dan diketahui memiliki aktivitas inhibisi enzim ?-glukosidase dengan nilai IC50 sebesar 24,415 µg/mL. Selain itu, diperoleh juga dua subfraksi yang diketahui mengandung campuran kemferol dan rutin dengan nilai IC50 sebesar 198,64 µg/mL, serta senyawa triterpenoid pentasiklik yang belum diketahui identitasnya dengan nilai IC50 sebesar 20,24 µg/mL. Kebaruan dalam penelitian ini adalah pertama kali dilakukan evaluasi kandungan metabolit terhadap tiga bagian tumbuhan yang berbeda dari tiga spesies Ziziphus dan ditentukan komponen aktifnya sebagai antioksidan dan inhibisi enzim ?- glukosidase menggunakan metode metabolomik berbasis 1 H-NMR. Selain itu, kuantifikasi beberapa senyawa flavonoid dari ketiga bagian tumbuhan dari tiga spesies yang diuji merupakan pekerjaan pertama kali dilaporkan. Melalui penelitian ini juga diperoleh spektrum 1 H-NMR serta hasil anotasi metabolit dari ekstrak buah, biji, dan daun dari Z. spina-christi, Z. mauritiana, dan Z. jujuba, yang dapat digunakan untuk dimanfaatkan lebih lanjut dalam penelitian terkait identifikasi dan eksplorasi senyawa aktif tumbuhan.