Diabetes merupakan salah satu penyakit gangguan metabolit yang masih menjadi
masalah global dan angkanya terus bertambah. Pengobatan diabetes saat ini hanya
mampu mengendalikan kadar gula darah penderita, tetapi belum dapat
menyembuhkan penyakit tersebut secara tuntas. Studi pencarian obat baru dan
pengembangan strategi pengobatan untuk mengatasi diabetes terus dikembangkan,
salah satunya adalah dengan pengobatan tradisional dan pencarian senyawa aktif
dari bahan alam, khususnya tumbuhan. Marga Zizhipus terdiri dari lebih 100 spesies
yang tersebar di negara tropis dan sub tropis, dan tiga spesies diantaranya banyak
digunakan sebagai obat tradisional, khususnya dalam mengobati penyakit kencing
manis yang berkaitan dengan kemampuan antioksidan yang dimilikinya. Ketiga
spesies yang sering digunakan yaitu Ziziphus spina-christi, Ziziphus mauritiana,
dan Ziziphus jujuba. Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan adalah daun, biji,
dan buah, sehingga perlu dieksplorasi komponen aktif yang bermanfaat sebagai
antidiabetes dari ketiga jenis tumbuhan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan metabolit dari
bagian daun, buah, dan biji ketiga tumbuhan tersebut, serta potensi bioaktivitasnya
sebagai antioksidan, inhibisi enzim ?-glukosidase dan dipeptidil peptidase IV
dengan pendekatan analisis metabolomik
1
H-NMR. Penelitian ini diawali tahap
ekstraksi seluruh sampel dengan pelarut yang sesuai, kemudian dianalisis dengan
1
H-NMR untuk mendapatkan profil metabolitnya, kemudian ekstrak yang sama
diuji aktivitasnya sebagai antioksidan dengan metode DPPH dan CUPRAC, serta
kemampuannya dalam menghambat enzim ?-glukosidase dan dipeptidil peptidase
IV. Metabolit yang diduga berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan dan inhibisi
enzim dianalisis menggunakan statistik multivariat, kemudian dilakukan
pembuktian lebih lanjut melalui analisis komponen senyawa menggunakan HPLC.
Sampel dengan aktivitas terbaik dilanjutkan ke tahap isolasi senyawa aktif dengan
panduan aktivitas dalam menghambat enzim ?-glukosidase. Isolat yang diperoleh
dianalisis menggunakan kromatografi lapis tipis, spekrometri NMR, dan HPLC,
serta diuji aktivitasnya sebagai inhibitor enzim.
ii
Hasil analisis metabolomik berhasil mengindentifikasi 50 senyawa,
mengelompokkan seluruh sampel uji, dan menentukan sampel yang paling aktif
serta senyawa yang berkontribusi dalam aktivitas. Hasil analisis statistik multivariat
berhasil memisahkan antara sampel daun, buah dan biji dari ketiga spesies Ziziphus
yang duji. Metabolit asam oleat, asam linoleat, asam galat, katekin, apigenin,
kuersetin, rutin, dan kemferol merupakan komponen utama yang terdapat di seluruh
sampel daun. Biji Z. mauritiana ditandai dengan keberadaan metabolit asam sitrat,
sementara sampel biji dan buah lainnya ditandai dengan glukosa, fruktosa, maltosa,
asam askorbat, asam aspartat, dan glutamin. Selain itu, perbedaan metabolit
masing-masing bagian antar spesies juga berhasil dilakukan. Kelompok daun yang
memiliki kemiripan komponen berhasil dikelompokkan menjadi Z. jujuba yang
ditandai dengan keberadaan senyawa-senyawa gula dan asam amino seperti
asparagin, glisin, dan asam aspartat. Sementara itu, daun Z. spina-christi dan Z.
mauritiana ditandai oleh sejumlah besar komponen fenolik dan flavonoid. Daun Z.
mauritiana juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan, inhibitor enzim ?-
glukosidase, dan inhibitor enzim dipeptidil peptidase IV paling tinggi dibandingkan
dengan sampel lainnya. Namun, potensinya sebagai inhibitor enzim DPP IV sangat
rendah dibandingkan kontrol sitagliptin. Analisis PLS-DA mampu memprediksi
senyawa rutin, kuersetin, apigenin, dan kemferol berkontribusi sebagai antioksidan
dan inhibitor enzim ?-glukosidase. Senyawa tersebut dibuktikan lebih lanjut
keberadaannya menggunakan analisis HPLC, dan diketahui daun Z. mauritiana
memiliki kandungan kuersetin, rutin, dan kemferol tertinggi dibanding sampel
lainnya. Senyawa kuersetin berhasil diisolasi dari daun Z. mauritiana dan diketahui
memiliki aktivitas inhibisi enzim ?-glukosidase dengan nilai IC50 sebesar 24,415
µg/mL. Selain itu, diperoleh juga dua subfraksi yang diketahui mengandung
campuran kemferol dan rutin dengan nilai IC50 sebesar 198,64 µg/mL, serta
senyawa triterpenoid pentasiklik yang belum diketahui identitasnya dengan nilai
IC50 sebesar 20,24 µg/mL.
Kebaruan dalam penelitian ini adalah pertama kali dilakukan evaluasi kandungan
metabolit terhadap tiga bagian tumbuhan yang berbeda dari tiga spesies Ziziphus
dan ditentukan komponen aktifnya sebagai antioksidan dan inhibisi enzim ?-
glukosidase menggunakan metode metabolomik berbasis
1
H-NMR. Selain itu,
kuantifikasi beberapa senyawa flavonoid dari ketiga bagian tumbuhan dari tiga
spesies yang diuji merupakan pekerjaan pertama kali dilaporkan. Melalui penelitian
ini juga diperoleh spektrum
1
H-NMR serta hasil anotasi metabolit dari ekstrak buah,
biji, dan daun dari Z. spina-christi, Z. mauritiana, dan Z. jujuba, yang dapat
digunakan untuk dimanfaatkan lebih lanjut dalam penelitian terkait identifikasi dan
eksplorasi senyawa aktif tumbuhan.
Perpustakaan Digital ITB