Penggunaan permeation enhancer (PE) adalah salah satu strategi untuk
meningkatkan absorpsi protein di saluran cerna. Pada penelitian sebelumnya,
peptida turunan ?–gliadin (P177-195) dapat meningkatkan permeasi insulin secara
in-vitro menggunakan uji permeabilitas sel Caco-2 dipercepat (kultur 6 hari).
Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas P177-195 dalam meningkatkan
permeasi insulin pada kultur sel Caco-2 usia 6 hari (metode dipercepat) dan 21 hari
(metode standar). Uji sitotoksisitas dilakukan untuk menilai pengaruh peptida
P177-195 terhadap viabilitas sel Caco-2. Uji permeabilitas dilakukan menggunakan
transwell dengan menginkubasi P177-195 dan insulin selama 4 jam. Penentuan
keberadaan insulin pada bagian apikal dan basolateral transwell dikarakterisasi
menggunakan Tris-tricine SDS-PAGE. Mekanisme peningkatan permeasi
ditentukan dengan menentukan ekspresi gen terkait tight junction (TJ) yaitu ZO-1
dan occludin yang dianalisis menggunakan qPCR. Hasil uji sitotoksisitas
menunjukkan bahwa konsentrasi peptida P177-195 25 - 200 ?M tidak bersifat
toksik. Analisis SDS-PAGE menunjukkan P177-195 dapat meningkatkan permeasi
insulin pada kultur sel 6 hari, tetapi tidak pada kultur sel 21 hari. Kedua metode uji
menunjukkan penurunan ekspresi gen ZO-1 dan occludin, mengindikasikan bahwa
peptida P177-195 dapat memodulasi TJ. Perbedaan hasil uji permeabilitas
menunjukkan bahwa efektivitas P177-195 dalam meningkatkan permeasi
dipengaruhi oleh kondisi maturasi sel, sehingga perlu studi lebih lanjut.
Perpustakaan Digital ITB