Pengelolaan sampah secara controlled landfill di TPA Sarimukti menyebabkan
paparan partikel halus (PM?.?) yang berpotensi membahayakan kesehatan paru-paru
pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko non-karsinogenik
paparan PM?.? serta hubungannya dengan fungsi paru, khususnya nilai FEV? dan
FVC. Studi ini menggunakan desain epidemiologi cross-sectional yang melibatkan
31 pekerja TPA dan 10 orang kelompok kontrol. Konsentrasi PM?.? terhirup diukur
menggunakan alat pengukuran secara mobile (PurpleAir II SD) selama 8 jam kerja
selama 6 hari, dan intake dihitung berdasarkan berat badan, durasi paparan harian,
dan frekuensi kerja. Pemeriksaan fungsi paru dilakukan dengan spirometri. Hasil
analisis menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki nilai Hazard Quotient
(HQ) < 1, yang mengindikasikan bahwa paparan PM?.? masih berada dalam tingkat
aman secara non-karsinogenik. Namun demikian, terdapat korelasi negatif
signifikan antara intake PM?.? dengan FVC% (r? = –0,364; p = 0,019) dan FEV1.0%
(r? = –0,472; p = 0,002), menunjukkan bahwa semakin tinggi paparan, semakin
rendah kapasitas paru yang dimiliki pekerja. Selain itu, kebiasaan merokok juga
terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap FEV? dan FVC (p < 0,005).
Temuan ini menegaskan bahwa meskipun tingkat paparan PM?.? tidak melebihi
ambang batas toksikologi, paparan kronis tetap berdampak terhadap fungsi paru,
terlebih jika dikombinasikan dengan faktor risiko lain seperti kebiasaan merokok.
Oleh karena itu, upaya pengendalian paparan serta edukasi gaya hidup sehat sangat
diperlukan bagi pekerja TPA.
Perpustakaan Digital ITB