digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Pengelolaan sampah secara controlled landfill di TPA Sarimukti menyebabkan paparan partikel halus (PM?.?) yang berpotensi membahayakan kesehatan paru-paru pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko non-karsinogenik paparan PM?.? serta hubungannya dengan fungsi paru, khususnya nilai FEV? dan FVC. Studi ini menggunakan desain epidemiologi cross-sectional yang melibatkan 31 pekerja TPA dan 10 orang kelompok kontrol. Konsentrasi PM?.? terhirup diukur menggunakan alat pengukuran secara mobile (PurpleAir II SD) selama 8 jam kerja selama 6 hari, dan intake dihitung berdasarkan berat badan, durasi paparan harian, dan frekuensi kerja. Pemeriksaan fungsi paru dilakukan dengan spirometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki nilai Hazard Quotient (HQ) < 1, yang mengindikasikan bahwa paparan PM?.? masih berada dalam tingkat aman secara non-karsinogenik. Namun demikian, terdapat korelasi negatif signifikan antara intake PM?.? dengan FVC% (r? = –0,364; p = 0,019) dan FEV1.0% (r? = –0,472; p = 0,002), menunjukkan bahwa semakin tinggi paparan, semakin rendah kapasitas paru yang dimiliki pekerja. Selain itu, kebiasaan merokok juga terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap FEV? dan FVC (p < 0,005). Temuan ini menegaskan bahwa meskipun tingkat paparan PM?.? tidak melebihi ambang batas toksikologi, paparan kronis tetap berdampak terhadap fungsi paru, terlebih jika dikombinasikan dengan faktor risiko lain seperti kebiasaan merokok. Oleh karena itu, upaya pengendalian paparan serta edukasi gaya hidup sehat sangat diperlukan bagi pekerja TPA.