Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerentanan tsunami tertinggi di dunia karena berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama. Secara khusus, Pulau Bali memiliki risiko yang lebih besar akibat lokasinya yang berdekatan dengan zona subduksi Java Megathrust dan Flores Back-Arc Thrust, serta statusnya sebagai kawasan pariwisata padat penduduk. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja Probabilistic Tsunami Hazard Assessment (PTHA) di Bali dengan mempertimbangkan efek non-stasioner dari Sea-Level Rise (SLR). Parameter gempa seperti magnitudo, lebar dan panjang patahan, serta slip, dianalisis secara statistik dan diestimasi menggunakan hukum skala empiris. Pemodelan propagasi tsunami dilakukan untuk 175 skenario yang mencakup variasi magnitudo dan SLR, menggunakan Delft3D. Untuk mempercepat perhitungan, hubungan antara magnitudo, SLR, dan kedalaman genangan dimodelkan menggunakan Gaussian Process Regression (GPR) sebagai permukaan respon. Kurva bahaya tsunami kemudian dievaluasi melalui simulasi Monte Carlo sebanyak 100.000 sampel, dengan mempertimbangkan ketidakpastian parameter sumber. Selanjutnya, estimasi risiko tsunami dilakukan dengan memperhitungkan hasil bahaya dengan data eksposur spasial serta fungsi kerusakan empiris berupa fragility curve berbasis inundation depth. Risiko tsunami dievaluasi dengan pendekatan probabilitas kegagalan tiap bangunan, kerugian unit, dan frekuensi kejadian tahunan lalu, diakumulasikan guna memperkirkan risiko kumulatif. Hasil menunjukkan bahwa SLR memberikan dampak paling signifikan pada skenario tsunami energi rendah, dengan peningkatan probabilitas kejadian melebihi ambang bahaya sebesar 5,46% dan kerugian ekonomi sebesar IDR 0.09 trilliun. Meskipun GPR memiliki keterbatasan dalam menangkap nilai ekstrem, model ini mampu
merepresentasikan pola umum dengan baik. Selain itu, hasil simulasi menunjukkan bahwa wilayah teluk cenderung mengalami akumulasi energi tsunami yang lebih besar dibandingkan wilayah semenanjung, sehingga meningkatkan risiko genangan secara spasial di kawasan pesisir Denpasar.
Perpustakaan Digital ITB