digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB I Kimberlita Qatrunnada [27123044]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II Kimberlita Qatrunnada [27123044]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III Kimberlita Qatrunnada [27123044]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV Kimberlita Qatrunnada [27123044]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V Kimberlita Qatrunnada [27123044]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi signifikan dalam dunia fesyen, dari praktik konvensional menuju representasi virtual. Salah satu pendekatan inovatif yang berkembang adalah fesyen digital berbasis biomimikri, yaitu desain yang terinspirasi dari bentuk dan prinsip alam. Penelitian ini mengangkat bunga Rafflesia sebagai sumber inspirasi visual dan konseptual karena keunikan morfologi serta nilai konservasinya. Tujuan penelitian ini adalah menerjemahkan karakter morfologi Rafflesia ke dalam desain busana dan aksesori digital, serta mensimulasikannya melalui media Virtual Reality (VR) untuk menciptakan pengalaman visual imersif naratif. Penelitian ini menggunakan metode Double Diamond yang terdiri atas empat tahap: discover, define, develop, dan deliver. Proses perancangan koleksi fesyen dilakukan dengan memanfaatkan CLO 3D untuk simulasi busana, Blender untuk modeling aksesori dan animasi, serta Unreal Engine untuk membangun ruang virtual berbasis animasi 360°. Hasil menunjukkan bahwa elemen morfologi bunga, seperti kelopak, tekstur, dan cakram pusat, berhasil diolah secara estetis ke dalam karya fesyen digital. Responden memberikan penilaian tinggi terhadap aspek visual dan pesan desain. Namun, skor persepsi terhadap VR sebagai media interaktif menurun dari 4,20 menjadi 3,80. Wawancara menunjukkan bahwa sebagian audiens awalnya mengira konten tersebut merupakan fashion show konvensional. Setelah memahami bahwa karya ini merupakan visualisasi eksperimental yang tidak dapat diwujudkan secara fisik, apresiasi terhadap karya meningkat. Beberapa responden juga menyampaikan ketidaknyamanan dalam penggunaan VR Box berbasis ponsel. Meskipun demikian, pendekatan imersif naratif melalui animasi 360° terbukti efektif dalam mengenalkan nilai biodiversitas khususnya bunga Rafflesia Indonesia dan mendorong apresiasi terhadap fesyen digital. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan fesyen digital sebagai media komunikasi visual multidisiplin yang mengintegrasikan desain, teknologi, dan sains. Dibandingkan dengan studi sejenis, penelitian ini menawarkan kebaruan dari sisi pengalaman pengguna dan pendekatan naratif berbasis ruang digital imersif.