digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800








DAFPUS FACHRURRAZI
EMBARGO  2028-07-16 

LAMPIRAN FACHRURRAZI
EMBARGO  2028-07-16 

Kota Sabang merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata nasional sekaligus Port of Call kapal pesiar di wilayah barat Indonesia. Untuk memaksimalkan manfaat jangka panjang dan meminimalkan dampak negatif, terutama terhadap lingkungan pulau kecil, diperlukan pengembangan pariwisata yang berbasis keberlanjutan dan didukung oleh infrastruktur yang inklusif. Ruang publik memiliki peran penting, tidak hanya sebagai sarana rekreasi dan aktivitas harian, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial antara masyarakat dan wisatawan yang dapat mendorong kesadaran kolektif terhadap nilai-nilai sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan. Namun, kondisi ruang publik di Kota Sabang saat ini masih belum optimal dari segi fasilitas, aksesibilitas, maupun pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi eksisting ruang publik melalui observasi lapangan dan survei persepsi masyarakat, dengan menggunakan indikator ruang publik berkelanjutan yang disusun dari kajian literatur. Analisis faktor internal dan eksternal dilakukan melalui pendekatan IFAS, EFAS, dan SWOT. Hasil analisis menghasilkan enam alternatif strategi, yaitu: (1) pengembangan ruang publik sebagai destinasi wisata alternatif, (2) Optimalisasi penyelenggaraan Event Tahunan dan Aktivitas Rekreasi masyarakat, (3) Revitalisasi Jalur Pedestrian dan Peningkatan Integrasi, (4) Rehabilitasi fasilitas eksisting untuk difungsikan sebagai pusat kegiatan rekreasi dan penyelenggaraan event wisata terjadwal, (5) Penguatan kemitraan dengan sektor swasta dan pemanfaatan dana pemerintah, dan (6) Digitalisasi dan Promosi Ruang Publik. Strategi ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan ruang publik sebagai bagian dari infrastruktur pariwisata berkelanjutan di Kota Sabang.