Penggunaan media penunjang Polyvinyl Chloride (PVC) berbentuk sarang tawon
pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal domestik telah banyak
diimplementasikan di beberapa daerah di Indonesia. Media penunjang ini terbuat
dari lembaran PVC dengan Spesific Surface Area (SSA) 250 m²/m³ dan memiliki
sifat cenderung hidrofilik sehingga mampu melekatkan mikroorganisme dalam
jumlah yang banyak. Akan tetapi penelitian sebelumnya hanya membahas
mengenai efisiensi penyisihan organik saja, namun terbatas mengenai penyisihan
nutrien. Penelitian ini menganalisis aspek-aspek kebaruan dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dalam pengolahan air limbah domestik, seperti analisis hidrofisilitas
polimer PVC yang mempengaruhi kinetika pembentukan biofilm, analisis Filling
Ratio (FR) media penunjang PVC, dan analisis mekanisme penyisihan organik,
nutrien, dan mikroplastik (MP) dalam sistem anoxic-aerobic FBR. Penelitian ini
terdiri dari 4 tahapan, yaitu analisis karakteristik air limbah domestik dan MP pada
IPAL komunal domestik dengan sistem pertumbuhan tersuspensi anaerob. Penelitian
dilanjutkan dengan analisis hidrofisilitas polimer PVC dan polimer lain sebagai
pembanding dengan kondisi batch. Selanjutnya dilakukan analisis FR media
penunjang PVC pada kondisi batch untuk menentukan FR terbaik. FR terbaik akan
digunakan pada reaktor kontinu dengan variasi Hydraulic Retention Time (HRT)
menggunakan air limbah artifisial. Pada kondisi kontinu ini dianalisis performa
reaktor dalam penyisihan organik dan nutrien, serta mekanisme penyisihan MP
dalam rangkaian reaktor menggunakan air limbah domestik asli dengan HRT
terbaik.
Hasil menunjukkan karakteristik air limbah domestik pada 4 IPAL memiliki rasio
BOD/COD rata-rata sebesar 0,52 ± 0,03 – 0,57 ± 0,01. Nilai ini menunjukkan
bahwa air limbah tersebut mudah didegradasi secara biologis. Karakteristik air
limbah domestik ini juga menunjukkan rasio C:N:P rata-rata sebesar
100:11,19:1,09 dan C/N 9. Adapun efisiensi penyisihan yang dihasilkan IPAL
tersebut adalah TSS 79,21 ± 1,04%, COD 56,86 ± 5,34%, BOD 58,96 ± 7,32, NH??
38,15 ± 2,93%, NO?? 46,42 ± 2,04%, NO?? 26,04 ± 4,48%, N-Organik 59,29 ±
9,72%, NTK 31,73 ± 4,64%, and TP 31,96 ± 3,84%. Hasil pengujian karakteristik
air limbah di influen dan efluen IPAL, serta efisiensi IPAL yang cukup rendah,
menunjukkan organik dan nutrien belum terolah dengan baik, masih berada di atas baku mutu air limbah domestik PermenLHK No. 68 Tahun 2016. Selain
karakteristik organik dan nutrien, MP juga terdeteksi di IPAL. Rata-rata konsentrasi
MP yang ditemukan adalah 537,50 ± 35,21 MP/L (influen) dan 108,33 ± 22,03
MP/L (efluen), dengan rata-rata efisiensi penyisihan sebesar 79,98 ± 2,89%. MP ini
terdiri dari berbagai macam distribusi ukuran, bentuk, warna, dan polimer.
Berdasarkan hasil penelitian, PVC memiliki sifat paling cenderung hidrofilik jika
dibandingkan dengan 4 polimer lainnya, dengan sudut kontak air 71,78 ± 0,94?.
PVC ini terbukti dapat melekatkan mikroorganisme dalam jumlah yang banyak,
yaitu memiliki Total Attached Solids(TAS) rata-rata sebesar 2,30 mg/cm² (anoksik)
dan 2,52 mg/cm² (aerob) dengan ketebalan biofilm rata-rata sebesar 451,78 µm
(anoksik) dan 472,40 µm (aerob) dengan analisis Scanning Electron Microscope
(SEM). Adapun laju pertumbuhan spesifik (µ) yang dihasilkan sebesar 0,0384/hari
(anoksik) dan 0,0776/hari (aerob).
FR media penunjang PVC berbentuk sarang tawon mempengaruhi kinerja dari
reaktor. FR terbaik pada penelitian ini adalah FR 50%, baik pada kondisi anoksik
maupun aerob. Pemilihan FR terbaik ini didasarkan pada performa reaktor dalam
penyisihan organik, nutrien, kinetika penyisihan COD, dan kinetika pertumbuhan
mikroorganisme. Berdasarkan analisis mikroorganisme menggunakan kit
ZymoBIOMICS DNA Miniprep dan 16S Barcoding Kit (SQK-RAB204) dari
Oxford Nanopore Technologies menunjukkan bahwa teridentifikasi
mikroorganisme yang dapat menurunkan organik dan nutrien di dalam air limbah
domestik.FR terbaik digunakan pada rangkaian reaktor anoxic-aerobic FBR sistem kontinu
dengan HRT 12 jam, 24 jam, dan 36 jam dan menunjukkan bahwa model Stover
Kincannon dan Orde 2 Grau merupakan model yang akurat dalam penyisihan
organik. Pada percobaan menggunakan air limbah domestik asli, rangkaian reaktor
ini menghasilkan mampu menurunkan organik dan nutrien, serta memenuhi baku
mutu yang berlaku. Selain dapat menyisihkan organik dan nutrien, rangkaian
reaktor ini mampu menyisihkan MP sebesar 97,56 ± 0,23%. Penyisihan MP ini
terjadi karena proses adsorpsi MP pada TSS dan mengendap di dalam reaktor,
selain itu penyisihan ini karena terjadinya adsorpsi dan fiksasi MP pada biofilm dan
media penunjang PVC berbentuk sarang tawon.
Penggunaan media penunjang PVC berbentuk sarang tawon dalam pengolahan air
limbah domestik memiliki performa yang baik dalam penyisihan organik dan nutrien
sesuai dengan baku mutu yang berlaku. Hal ini disebabkan media ini memiliki SSA
yang besar dan memiliki sifat cenderung hidrofilik, sehingga mampu melekatkan
mikroorganisme dalam jumlah yang banyak. FR yang besar menghasilkan luas
permukaan media yang ditempati biofilm juga semakin besar, di mana jumlah
mikroorganisme yang berperan dalam menyisihkan organik dan nutrien juga semakin
besar. Penelitian ini juga menghasilkan beberapa mekanisme penyisihan MP dalam
rangkaian reaktor. Namun, penelitian ini memiliki gap-gap, yaitu perlu penambahan
reaktor anoksik untuk menurunkan NO?? yang dihasilkan pada reaktor aerob. Selain
itu perlu dilakukan analisis rasio resirkulasi dan analisis N? pada reaktor anoksik.
Perpustakaan Digital ITB