digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Arridha Alin Himmati
PUBLIC Open In Flipbook Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kota Lasem merupakan kawasan bersejarah yang berkembang akibat fenomena akulturasi budaya berabad-abad antara budaya Tionghoa, Islam, dan Jawa. Proses akulturasi ini telah membentuk identitas Kota Lasem yang beragam yang tercermin dalam kehidupan sosial, budaya, hingga arsitektur bangunan. Namun, cepatnya perkembangan kota yang semakin modern, menimbulkan ancaman serius terhadap kelestarian identitas Kota Lasem, terutama pada elemen-elemen pembentuk identitas yang perlahan mulai mengalami degradasi, baik fisik maupun maknanya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan elemen pembentuk identitas Kota Lasem sebagai kota yang berakulturasi budaya dalam perspektif urban identity. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian deduktif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi kawasan serta wawancara terhadap masyarakat, komunitas, dan pemerintah setempat. Analisis data dilakukan dengan membuat sintesis dari hasil olahan data ke dalam kajian teori menggunakan coding analysis untuk menemukan elemen-elemen yang muncul secara konsisten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas Kota Lasem terbentuk dari interaksi antara elemen fisik dan nonfisik sehingga menghasilkan lima elemen utama pembentuk identitas Kota Lasem, diantaranya adalah external evaluation, meaning, commitment, physical setting, dan activities. Elemen-elemen ini mencerminkan bagaimana pemaknaan dan keterikatan emosional penduduk maupun pengunjung terhadap ruang kota yang memiliki nilai-nilai sejarah dan budaya. Temuan ini menekankan bahwa pelestarian identitas kota tidak hanya bergantung pada bentuk fisik saja, namun juga pada upaya menjaga keberlanjutan makna dan nilai sosial budaya di dalamnya.