Perpustakaan Digital ITB

Tren konsumsi cepat dalam industri fashion telah menimbulkan dampak lingkungan dan sosial, mendorong munculnya pakaian berkelanjutan. Tesis ini meneliti faktor utama yang memengaruhi perilaku konsumen dalam membeli pakaian berkelanjutan, dengan fokus pada kesenjangan antara sikap dan perilaku. Melalui penelitian kepustakaan, studi ini menganalisis lima aspek: kualitas material, sensitivitas harga, pemasaran oleh influencer, informasi produk, dan keyakinan pribadi. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi keberlanjutan dengan estetika meningkatkan adopsi, sementara pemasaran oleh influencer yang dikombinasikan dengan storytelling emosional memperkuat keterlibatan konsumen. Sensitivitas harga tetap menjadi hambatan, menekankan perlunya strategi harga yang transparan. Informasi produk yang jelas serta keselarasan dengan nilai lingkungan individu meningkatkan kepercayaan konsumen. Studi ini memberikan wawasan praktis untuk mengatasi kesenjangan sikap-perilaku, dengan merekomendasikan pemasaran berbasis influencer, penggunaan material berkelanjutan yang tetap menarik, dan strategi komunikasi yang tepat sasaran. Dengan mengatasi faktor-faktor ini, adopsi pakaian berkelanjutan dapat meningkat sambil mempromosikan tanggung jawab lingkungan dan sosial. Penelitian di masa depan perlu mengeksplorasi interaksi antara faktor-faktor ini untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.