digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah terjadi peningkatan signifikan dalam e-commerce live streaming di Indonesia, yang telah mendorong pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan bisnis e-commerce Indonesia hingga tahun 2022, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Fenomena baru e-commerce live streaming di Indonesia terjadi di platform media sosial seperti Shopee Live, TikTok Live, dan LazLive, yang telah mengubah cara konsumen di Indonesia berbelanja online dengan membuatnya sangat nyaman bagi konsumen untuk berbelanja kapan saja dan di mana saja. Namun, meskipun pengalaman revolusioner ini, masih ada kesenjangan dalam pemahaman tentang faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keterlibatan konsumen dan niat pembelian konsumen di Indonesia, biasanya disebabkan oleh kurangnya keterampilan pemasaran digital, strategi promosi yang tidak efektif, dan kurangnya kepercayaan konsumen. Selain itu, ekonomi digital Indonesia ditandai oleh populasi muda yang melek teknologi, terutama Generasi Z, dan tingkat penetrasi media sosial yang tinggi, semua faktor ini berkontribusi pada lingkungan baru bagi e-commerce live streaming untuk berkembang. Namun, perusahaan dan pemasar berisiko kehilangan peluang untuk memanfaatkan platform yang terus berubah ini secara efektif jika mereka tidak memahami secara mendalam apa yang mendorong keterlibatan konsumen dan apa yang menginspirasi penonton untuk beralih dari audiens pasif menjadi konsumen aktif dalam skenario e-commerce live streaming. Studi ini menyelidiki pengaruh yang semakin luas dari e-commerce live streaming di Indonesia, yang didorong oleh platform seperti Shopee Live, TikTok Live, dan LazLive, yang mengubah perilaku konsumen di Indonesia dengan pengalaman berbelanja real-time dan interaktif. Dalam studi ini, diidentifikasi lima karakteristik esensial yang mendorong keterlibatan konsumen dan niat pembelian, yaitu: (1) tuan rumah yang menarik dan berpengetahuan, (2) metode periklanan yang menarik, (3) kehadiran sosial yang kuat, (4) rasa takut ketinggalan (FOMO), dan (5) nilai produk yang tinggi. Menggunakan bisnis perawatan kulit Skintific sebagai contoh, makalah ini menunjukkan bagaimana kombinasi strategis antara siaran langsung yang dipandu oleh karyawan, komunikasi produk yang terbuka, dan strategi promosi yang cerdas dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, menciptakan rasa urgensi, dan meningkatkan penjualan, terutama di kalangan konsumen Generasi Z.