









Perencanaan produksi dan inventori dalam sistem multi-produk menghadapi
tantangan kompleks akibat keterkaitan antar produk, batasan umur simpan, serta
pasokan bahan baku yang tidak terkendali. Ketidakseimbangan antara pasokan dan
permintaan dalam kondisi ketidakpastian dapat menyebabkan peningkatan biaya
produksi dan penyimpanan serta risiko stockout. Permasalahan utama dalam
penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan perencanaan produksi dan
inventori yang mampu menangani ketidakpastian pasokan dan permintaan,
sekaligus meminimalkan total biaya secara efektif.
Penelitian ini mengusulkan dua pendekatan Mixed-Integer Linear Programming
(MILP) untuk memperoleh solusi optimal dan heuristik berbasis Greedy dengan
pendekatan Material Requirements Planning-Least Total Cost (MRP-LTC) sebagai
solusi alternatif yang lebih cepat dan praktis tanpa menggunakan solver optimisasi.
Evaluasi dilakukan melalui dua aspek utama: (1) analisis efisiensi komputasi, yang
menguji performa kedua pendekatan dalam periode perencanaan yang bervariasi (3,
6, 9, 12, 15, 18, dan 21 periode), serta (2) analisis performa solusi, yang
membandingkan total biaya dari kedua metode dalam kondisi permintaan tidak
stasioner menggunakan Simulasi Monte Carlo dengan koefisien variasi (CV)
sebesar 0,1; 0,3; dan 0,5 (masing-masing dengan 10 replikasi), serta CV = 0 sebagai
referensi deterministik. Perbedaan performa antara kedua pendekatan dianalisis
menggunakan paired samples t-test.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa MILP mampu menghasilkan solusi optimal,
tetapi waktu komputasi meningkat secara signifikan seiring bertambahnya panjang
periode perencanaan. Sebaliknya, algoritma heuristik berbasis MRP-LTC mampu
menghasilkan solusi dalam waktu yang jauh lebih singkat, menjadikannya lebih
praktis untuk implementasi di lingkungan industri yang membutuhkan keputusan
cepat. Dari aspek kualitas solusi, hasil paired samples t-test menunjukkan bahwa
MILP secara signifikan menghasilkan total biaya yang lebih rendah dibandingkan
algoritma heuristik dalam semua skenario (p < 0,05).
Kontribusi utama penelitian ini adalah pengembangan model yang
mengintegrasikan keterkaitan antar produk, batasan umur simpan, serta pasokan
yang tidak terkendali dalam satu formulasi perencanaan produksi dan inventori.
Selain itu, penelitian ini memberikan analisis komprehensif mengenai
perbandingan antara efisiensi komputasi dan kualitas solusi dalam pendekatan
optimasi dan heuristik, yang dapat menjadi referensi bagi industri dalam memilih
metode perencanaan produksi yang sesuai dengan kebutuhan operasional.