digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Alynna Shafa Kintan Arsadian
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara dan telah berdiri sejak 2012. Proyek utama PT HBAP, PLTU MT Sumsel 8, telah beroperasi dan menghasilkan laba. Kini, PT HBAP berada di masa transisi dari proyek ke operasi produksi. Sejak pembangkit listrik beroperasi, target kinerja perusahaan belum pernah tercapai sepenuhnya karena adanya penundaan pelaksanaan. Setelah ditinjau lebih dalam, diperoleh akar permasalahan bahwa PT HBAP belum menurunkan sasaran strategisnya ke level individu sehingga tidak adanya target kinerja bagi pegawai. Hal ini menunjukkan sistem manajemen kinerja pegawai yang telah digunakan PT HBAP belum komprehensif. Oleh karena itu, diusulkan rancangan suatu sistem manajemen kinerja pegawai yang dapat mendukung penyelarasan dan peningkatan motivasi pegawai dalam mencapai target perusahaan. Perancangan sistem manajemen kinerja pegawai di PT HBAP diusulkan menggunakan kombinasi metode, yaitu mengintegrasikan balanced scorecard (BSC) dan objective and key results (OKR). Dua metode ini digunakan sebagai alat sistem manajemen kinerja yang meninjau aspek secara menyeluruh dan fokus pada prioritas kinerja jangka pendek. PT HBAP menggunakan BSC sebagai alat pengukuran kinerja perusahaan dan level departemen. Untuk itu, dilakukan evaluasi atas peta strategi dan BSC yang sebelumnya telah disusun untuk memahami sasaran perusahaan saat ini. Perancangan manajemen kinerja dimulai dengan merencanakan kinerja berdasarkan OKR-Scorecard dari level departemen hingga ke level individu melalui penyelarasan BSC dan OKR di level departemen. Berdasarkan perencanaan kinerja berbasis OKR-Scorecard, dirancang rencana sistem manajemen kinerja pegawai PT HBAP melalui formulir perencanaan, monitoring dan pembinaan, evaluasi, serta tindak lanjut kinerja. Hasil tersebut diharapkan dapat membantu penyelarasan dan dasar untuk PT HBAP mengimplementasikan manajemen kinerja berbasis berkelanjutan di lingkup perusahaan.