digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi ini meneliti bagaimana manajemen persediaan dapat membantu mengurangi keterlambatan pengiriman dan inefisiensi biaya dalam industri manufaktur alat musik, dengan fokus pada PT Genta Trikarya. Mengelola jumlah stok yang tepat sangat penting untuk menghindari kekurangan yang memperlambat produksi dan kelebihan persediaan yang meningkatkan biaya penyimpanan. Untuk mengatasi hal ini, metode Economic Order Quantity (EOQ) digunakan untuk menentukan ukuran pesanan terbaik, dan metode Reorder Point (ROP) membantu memutuskan kapan harus mengisi ulang bahan. Strategistrategi ini memastikan bahwa tingkat persediaan tetap seimbang, biaya diminimalkan, dan pengiriman tepat waktu. Studi ini juga menggunakan Analisis Biaya Persediaan Total untuk mengukur penghematan biaya dan Peramalan Permintaan untuk memprediksi kebutuhan stok di masa depan. Hasilnya menunjukkan bahwa EOQ mengurangi total biaya persediaan dari Rp107.194.708 menjadi Rp34.928.610, serta menurunkan jumlah pesanan dari 45 menjadi 9 pesanan per tahun, sehingga meningkatkan efisiensi biaya. Namun, tantangan seperti pelacakan inventaris secara manual, teknologi yang sudah ketinggalan zaman, dan pemasok yang tidak dapat diandalkan masih mempengaruhi kinerja. Penelitian ini menyarankan solusi seperti pelacakan inventaris otomatis, sistem ERP, dan kemitraan pemasok yang lebih kuat untuk meningkatkan efisiensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, menggabungkan analisis data numerik dengan wawasan bisnis untuk memahami strategi manajemen inventaris terbaik. Temuan menunjukkan bahwa sistem inventaris berbasis data dapat secara signifikan menurunkan biaya, mengurangi masalah stok, dan meningkatkan kinerja rantai pasokan, memastikan operasi yang lebih lancar dalam industri manufaktur alat musik.