








Interferon-?2b (IFN-?2b) adalah standar terapi untuk pengobatan hepatitis B dan C,
sebagai terapi tunggal maupun kombinasi dengan antivirus lain. Akan tetapi, pemberian
oral IFN-?2b memiliki banyak permasalahan seperti masalah penguraian oleh pH
lambung dan enzim proteolitik dan masalah absorpsi karena ukuran molekul yang besar,
bersifat hidrofilik, dan bermuatan sehingga diberikan melalui injeksi intramuskular atau
subkutan. Karena keterbatasan rute parenteral seperti kepatuhan pasien dan proses
pembuatan yang membutuhkan teknologi sterilisasi, banyak dilakukan pengembangan
formulasi untuk penghantaran oral IFN-?2b. Pada penelitian ini dilakukan
pengembangan pembentukan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery system (SNEDDS)
untuk meningkatkan stabilitas dan absorpsi IFN?-2b melalui saluran cerna.
Pembentukan nanoemulsi minyak dalam air dibuat untuk mengenkapsulasi IFN-?2b.
Pembentukan SNEDDS IFN-?2b dipengaruhi oleh sifat minyak, surfaktan, dan
kosurfaktan, dan rasio dari ketiga komponen tersebut serta rasio bobot protein-soyPC
(matrik pendispersi). Evaluasi SNEDDS IFN-?2b yang terbentuk meliputi ukuran dan
distribusi ukuran globul yang ditentukan menggunakan Photon Correlation
Spectroscopy (PCS), efisiensi penjeratan IFN-?2b dalam SNEDDS yang diukur secara
kolorimetri menggunakan metode Bradford, dan stabilitas fisik pada penyimpanan suhu
ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SNEDDS IFN-?2b dapat dibentuk oleh dua
formula dengan fase minyak yaitu GMO-Cremophor RH40-PEG400 (1:8:1) dan GMO-
Tween 20-PEG400 (1:8:1), mengandung dispersi padat IFN-?2b-soyPC (1:2) yang
sebanding dengan 0,1% IFN-?2b dalam fase minyak. Formula GMO-Cremophor RH40-
PEG400 dan GMO-Tween 20-PEG400 menghasilkan ukuran globul berturut-turut
20,6±0,8 nm dan 18,2±2,4 nm serta lebih dari 95% IFN-?2b terjerat dalam SNEDDS.
Uji stabilitas pada suhu ruang selama seminggu menunjukkan sistem yang stabil secara
fisik. Disimpulkan bahwa pembentukan SNEDDS IFN-?2b telah berhasil
dikembangkan. Berbagai faktor kritis seperti jenis minyak, surfaktan, kosurfaktan, rasio
obat-minyak-surfaktan-kosurfaktan serta rasio bobot protein-soyPC mempengaruhi
karakteristik SNEDDS. SNEDDS IFN-?2b yang dihasilkan dalam penelitian ini
mempunyai ukuran globul <50 nm yang seragam dengan efisiensi penjeratan lebih dari
95% dan stabil secara fisik selama 7 hari penyimpanan pada suhu ruang.