digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Interferon-?2b (IFN-?2b) adalah standar terapi untuk pengobatan hepatitis B dan C, sebagai terapi tunggal maupun kombinasi dengan antivirus lain. Akan tetapi, pemberian oral IFN-?2b memiliki banyak permasalahan seperti masalah penguraian oleh pH lambung dan enzim proteolitik dan masalah absorpsi karena ukuran molekul yang besar, bersifat hidrofilik, dan bermuatan sehingga diberikan melalui injeksi intramuskular atau subkutan. Karena keterbatasan rute parenteral seperti kepatuhan pasien dan proses pembuatan yang membutuhkan teknologi sterilisasi, banyak dilakukan pengembangan formulasi untuk penghantaran oral IFN-?2b. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan pembentukan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery system (SNEDDS) untuk meningkatkan stabilitas dan absorpsi IFN?-2b melalui saluran cerna. Pembentukan nanoemulsi minyak dalam air dibuat untuk mengenkapsulasi IFN-?2b. Pembentukan SNEDDS IFN-?2b dipengaruhi oleh sifat minyak, surfaktan, dan kosurfaktan, dan rasio dari ketiga komponen tersebut serta rasio bobot protein-soyPC (matrik pendispersi). Evaluasi SNEDDS IFN-?2b yang terbentuk meliputi ukuran dan distribusi ukuran globul yang ditentukan menggunakan Photon Correlation Spectroscopy (PCS), efisiensi penjeratan IFN-?2b dalam SNEDDS yang diukur secara kolorimetri menggunakan metode Bradford, dan stabilitas fisik pada penyimpanan suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SNEDDS IFN-?2b dapat dibentuk oleh dua formula dengan fase minyak yaitu GMO-Cremophor RH40-PEG400 (1:8:1) dan GMO- Tween 20-PEG400 (1:8:1), mengandung dispersi padat IFN-?2b-soyPC (1:2) yang sebanding dengan 0,1% IFN-?2b dalam fase minyak. Formula GMO-Cremophor RH40- PEG400 dan GMO-Tween 20-PEG400 menghasilkan ukuran globul berturut-turut 20,6±0,8 nm dan 18,2±2,4 nm serta lebih dari 95% IFN-?2b terjerat dalam SNEDDS. Uji stabilitas pada suhu ruang selama seminggu menunjukkan sistem yang stabil secara fisik. Disimpulkan bahwa pembentukan SNEDDS IFN-?2b telah berhasil dikembangkan. Berbagai faktor kritis seperti jenis minyak, surfaktan, kosurfaktan, rasio obat-minyak-surfaktan-kosurfaktan serta rasio bobot protein-soyPC mempengaruhi karakteristik SNEDDS. SNEDDS IFN-?2b yang dihasilkan dalam penelitian ini mempunyai ukuran globul <50 nm yang seragam dengan efisiensi penjeratan lebih dari 95% dan stabil secara fisik selama 7 hari penyimpanan pada suhu ruang.