Latar Belakang: Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis berapa besar
pengaruh pemberian gabungan olahraga kesehatan dan olahraga rekreasi terhadap
perubahan fisiologis denyut jantung, tekanan darah, dan kapasitas vital paru pada
subjek yang mengalami kecemasan. Kecemasan dapat di definisikan sebagai
kondisi perubahan emosi yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman pada diri
seseorang yang sering ditandai dengan perubahan respon fisiologis denyut jantung
dan tekanan darah, kecemasan yang berlangsung dalam jangka panjang dapat
beresiko meningkatkan penyakit kardiovaskular seperti gangguan pernapasan atau
penurunan kapasitas vital paru.
Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental pre-test, post-test, control
group design dengan pendekatan kuantitatif. Subjek yang mengikuti penelitian ini
yaitu berjumlah 40 subjek yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok
intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi akan menjalani program
latihan gabungan olahraga kesehatan dan olahraga rekreasi selama 8 minggu,
dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu selang waktu. Sedangkan
kelompok kontrol tidak diberikan program latihan gabungan olahraga kesehatan
dan olahraga rekreasi.
Hasil: Pemberian program latihan gabungan olahraga kesehatan dan olahraga
rekreasi dapat memberikan perubahan denyut jantung pada kelompok intervensi
sebesar 6,85 dn/menit dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 0,90
dn/menit secara tidak signifikan (p-value > 0,05). Perubahan tekanan darah pada
ii
kelompok intervensi sebesar 2,15 mmHg sistolik dan 3 mmHg diastolik
dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 0,40 mmHg sistolik dan 1,80
mmHg diastolik secara tidak signifikan (p-value > 0,05) dan Perubahan kapasitas
vital paru pada kelompok intervensi sebesar 0,65 L FVC, 0,67 L FEV 1, dan 1,04 L
PEF dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 0,02 L FVC, 0,13 L FEV 1,
dan -0,04 L PEF secara signifikan (p-value < 0,05).
Kesimpulan: Program gabungan olahraga kesehatan dan olahraga rekreasi dapat
memberikan perubahan denyut jantung istirahat pada kelompok intervensi
penurunan lebih baik sebesar 8,60% dibandingkan kelompok kontrol sebesar
1,13%. Penurunan tekanan darah pada kelompok intervensi juga lebih baik sebesar
1,94% dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 0,37%. Selain itu
peningkatan kapasitas vital paru pada kelompok intervensi meningkat sebesar
25,49% FVC, 62,04% FEV 1, dan 81,89% PEF dibandingkan dengan kelompok
kontrol sebesar 0,79% FVC, 12,75% FEV 1, dan -2,99% PEF.
Perpustakaan Digital ITB