Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan pemecahan
masalah matematis dan kecemasan matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengembangkan bahan ajar berbasis pembelajaran berdiferensiasi
yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan
menurunkan kecemasan matematis siswa. Penelitian menggunakan model
pengembangan ADDIE yang terdiri atas lima tahap, yaitu Analysis, Design,
Development, Implementation, dan Evaluation. Desain eksperimen semu
digunakan pada tahap implementasi dengan melibatkan dua kelas, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan
pemecahan masalah dan angket kecemasan matematis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan valid dengan nilai angket
validasi ahli materi 4,66. Kelas eksperimen menunjukkan rata-rata postes dan nilai
N-Gain yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol serta nilai uji efektivitas 0,719
yang termasuk kategori sedang. Selain itu, kecemasan matematis siswa di kelas
eksperimen dan kelas kontrol menurun namun secara statistik tidak ada perbedaan
yang signifikan karena nilai p-value 0,2062 > 0,05. Hasil uji korelasi
menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan
pemecahan masalah dan kecemasan. Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value
0,1223 > 0,05. Dan tidak terdapat hubungan yang signifikan juga antara jenis
kelamin dan kecemasan matematis. Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value
0,03277 > 0,05. Namun terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin dan
kemampuan pemecahan masalah matematis. Hal ini dibuktikan dengan nilai pvalue
0,00004729 < 0,05. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap
pengembangan bahan ajar yang responsif terhadap perbedaan karakteristik siswa.
Perpustakaan Digital ITB