
Abstrak - Muhammad Aulia Al Ghifari Maulana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pichia pastoris merupakan mikroorganisme unggulan untuk produksi protein rekombinan karena kapasitas ekspresi yang tinggi dan kemampuan modifikasi pasca-translasi. Transformasi genetik pada P. pastoris umumnya menggunakan metode elektroporasi yang memerlukan alat khusus dan biaya tinggi. Sebagai alternatif, Single-Walled Carbon Nanotubes (SWCNT) dapat menjadi solusi ekonomis karena mampu berikatan dengan DNA dan berdifusi langsung ke dalam sel tanpa alat khusus. Meskipun metode ini berhasil pada tanaman, sel mamalia, dan bakteri, aplikasinya pada P. pastoris masih terbatas. Selain itu, ketersediaan plasmid spesifik untuk ragi menjadi tantangan sehingga digunakan plasmid tanaman pCAMBIA 1301 dengan promoter CaMV 35S yang diketahui dapat diekspresikan pada ragi. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan metode penggunaan SWCNT sebagai vektor transformasi genetik pada P. pastoris. SWCNT didispersi menggunakan ultrasonikasi dengan surfaktan Pluronic F-127 untuk meningkatkan kelarutan, diikuti biokonjugasi dengan Polyethylenimine (PEI) dan inkubasi bersama pCAMBIA 1301. Transformasi pada P. pastoris menggunakan suspensi SWCNT-PEI-DNA diuji pada berbagai kepadatan sel dan kepada daun cabai (Capsicum annuum) sebagai validasi keberhasilan sistem transformasi melalui uji GUS. Transformasi pada P. pastoris dan tanaman cabai menggunakan Agrobacterium tumefaciens GV3101 dilakukan untuk memvalidasi kerja sistem ekspresi pada plasmid pCAMBIA 1301. Seluruh keberhasilan transformasi dikonfirmasi melalui uji GUS. Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa modifikasi sintesis SWCNT menghasilkan konsentrasi yang relatif tinggi (OD600: 2.7). Transformasi (SWCNT) pada P. pastoris dengan kepadatan OD 0,8 menunjukkan keberhasilan, sementara pada OD lebih rendah hasilnya negatif. Adapun dengan metode A. tumefaciens hasilnya juga negatif. Transformasi SWCNT dan A. tumefaciens pada tanaman cabai menunjukkan warna biru dari uji GUS, hal ini menandakan sistem ekspresi pada plasmid pCAMBIA 1301 dapat bekerja pada P. pastoris maupun jaringan daun cabai. Penelitian ini menunjukkan SWCNT dapat digunakan sebagai pembawa sistem genetik pada P. pastoris. Studi lanjutan disarankan menggunakan Green Fluorescent Protein (GFP) untuk kuantifikasi ekspresi gen serta analisis morfologi dengan Scanning Electron Microscopy (SEM).