digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB1 Fathya Alya Nurverina
EMBARGO  2027-01-18 

BAB3 Fathya Alya Nurverina
EMBARGO  2027-01-18 

BAB4 Fathya Alya Nurverina
EMBARGO  2027-01-18 

BAB2 Fathya Alya Nurverina
EMBARGO  2027-01-18 

BAB5 Fathya Alya Nurverina
EMBARGO  2027-01-18 

COVER Fathya Alya Nurverina
EMBARGO  2027-01-18 

Protein receptor binding domain (RBD) severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan molekul target pengobatan dan vaksinasi penyakit coronavirus 2019 (COVID-19). RBD rekombinan (rRBD) telah diproduksi dengan sistem sel Escherichia coli, tetapi rRBD yang dihasilkan berbentuk endapan protein yang tidak larut. Oleh karena itu pada penelitian ini dipilih sel inang lain untuk mengekspresian rRBD, yaitu Pichia pastoris. Untuk mencapai tujuan penelitian, gen RBD dikonstruksi menggunakan teknik polymerase chain reaction (PCR) dan diperbanyak menggunakan vektor pGEM-T Easy dalam E. coli TOP10F’. Proses selanjutnya adalah melakukan subkloning gen RBD dalam vektor pPICZ?A pada sisi restriksi EcoRI dan XbaI. pPICZ?A-RBD yang telah terkonfirmasi kemudian dilineariasi dan diintegrasikan ke dalam P. pastoris untuk mengekspresikan RBD. Hasil penelitian ini menunjukkan gen RBD telah berhasil dikonstruksi dan dikloning dalam vektor pGEM-T Easy dan pPICZ?A. Keberadaan gen RBD pada kedua plasmid tersebut diverifikasi dengan PCR koloni yang menunjukkan pita DNA berukuran ~630 pasang basa (pb). Selain itu, dilakukan juga analisis enzim restriksi dengan EcoRI dan XbaI yang menunjukkan pita berukuran ~630 pb yang sesuai dengan ukuran gen RBD dan pita berukuran ~3000 pb yang merupakan ukuran pGEM-T. Hal yang serupa diperoleh untuk analisis restriksi terhadap pPICZ?A-RBD yang menunjukkan pita berukuran ~630 pb (gen RBD) dan pita berukuran ~3600 pb (pPICZ?A). Hasil ini diperkuat melalui analisis urutan basa nukleotida dengan metode Sanger yang menunjukkan persen kemiripan 100% dengan cetakan gen RBD yang digunakan. pPICZ?A-RBD juga telah berhasil diintegrasikan ke dalam P. pastoris X-33 yang dibuktikan dengan adanya pita berukuran ~1100 pb dan ~2100 pb pada hasil PCR koloni ragi. Protein RBD telah berhasil diekspresikan melalui induksi metanol 2% (v/v) selama 72 jam dengan adanya pita protein berukuran ~44 kDa pada elektroforegram SDS-PAGE.