
ABSTRAK Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Muhammad Hafizh Haidar Hanif
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Partisipasi komunitas lanjut usia (lansia) merupakan elemen penting dalam
menciptakan lingkungan kota ramah lansia yang inklusif dan berkelanjutan.
Penelitian ini berfokus pada partisipasi komunitas lansia di tingkat neighborhood
perkotaan di Kota Bandung sebagai implementasi konsep kota ramah lansia. Studi
ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi partisipasi komunitas lansia di dalam
neighborhood di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode survei, wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis
dokumen. Data diperoleh dari komunitas lansia dan pemangku kepentingan lokal
di neighborhood RW 04, Kelurahan Manjahleha, Kecamatan Rancasari, Kota
Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan lansia terhadap aktivitas
sosial, fasilitas fisik yang memadai, dan dukungan komunitas sangat memengaruhi
tingkat partisipasi mereka. Kendala utama yang dihadapi meliputi keterbatasan
aksesibilitas, stigma sosial, dan minimnya dukungan finansial. Untuk
meningkatkan partisipasi, penelitian ini merekomendasikan penguatan peran
komunitas, peningkatan aksesibilitas fasilitas, dan penyediaan program yang
inklusif. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan
literatur kota ramah lansia dan dapat menjadi panduan bagi pemangku kebijakan
serta komunitas lokal dalam menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi
lansia secara aktif.