Pengujian efikasi vaksin COVID-19 dapat dilakukan menggunakan uji netralisasi virus. Pengujian ini
membutuhkan fasilitas penanganan BSL-3 karena virus wild-type SARS-CoV-2 sangat infeksius dan
berbahaya. Melalui pseudotyping, virus yang terbentuk tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan replikasi sehingga pengujian netralisasi dapat dilakukan pada fasilitas penanganan BSL-
2. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter rentang, batas kuantifikasi, dan batas
deteksi dari uji netralisasi berbasis pseudolentivirus. Pseudolentivirus dibentuk dari vektor lentivirus
dengan permukaan protein spike wild-type SARS-CoV-2. Pembuatan uji ini dimulai dari isolasi dan
konfirmasi plasmid untuk produksi pseudolentivirus dan antibodi netralisasi (NAb). Plasmid untuk
produksi pseudolentivirus yang telah terkonfirmasi ditransfeksi ke sel HEK293T. Pseudolentivirus
yang terbentuk menginfeksi sel HEK293T-ACE2 dan menghasilkan luminesens. NAb juga diproduksi
dengan ko-transfeksi plasmid yang telah terkonfirmasi ke dalam sel HEK293T dan hasil ELISA indirect
menunjukkan titer NAb sebesar 36,14 ± 1,16 ng/µL. Rentang dari uji netralisasi SARS-CoV-2 berbasis
pseudolentivirus adalah sebesar 450-1800 ng. Pengujian uji netralisasi memiliki batas kuantifikasi
sebesar 450 ng dan batas deteksi sebesar 257,77 ng.