digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Andina Rizkia Surya [17218038]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu komponen utama dalam fesyen adalah kemampuan manusia untuk mengekspresikan dirinya melalui pakaian yang dikenakan. Hal ini menyebabkan pakaian memiliki kekuatan untuk menciptakan sifat tertentu yang didasarkan oleh identitas sosial yang dibawa. Kekuatan pakaian dalam menentukan identitas sosial ini memiliki contoh nyata yang tampak dalam perbedaan fesyen pria dan wanita. Setelah Revolusi Perancis, pakaian pria berkembang ke arah yang cenderung lebih praktikal, meninggalkan ornamen, warna, dan siluet yang sebelumnya digunakan. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan fenomena ini, salah satunya adalah teori The Great Male Renunciation oleh J.C. Flugel, dan teori tentang pecahnya kelompok penjahit pria dan wanita oleh Anne Hollander. Di samping berbedaan pendapat yang ada, pakaian pria kini tidak lagi memiliki fungsi estetik yang sama dengan wanita. Penelitian ini ingin mengeksplorasi perancangan pakaian pria dengan konsep Avant Garde, dengan Howl Jenkins Pendragon dari Howl’s Moving Castle sebagai inspirasi utama untuk membawa lagi pakaian pria yang memiliki ornamen, warna, dan siluet yang menarik.