digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan infrastruktur jalan merupakan indikator penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, terutama dalam meningkatkan konektivitas dan menarik investasi. Proyek Jalan Tol Trans Sumatera meliputi Provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung menghadapi berbagai tantangan termasuk perbaikan tanah lunak. Pada ruas Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung, tanah dasar yang lunak menyebabkan penurunan signifikan meskipun telah dilakukan perbaikan dengan metode PVD + Vacuum. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan metode Deep Soil Mixing (DSM) sebagai alternatif perbaikan tanah. Metode DSM melibatkan pencampuran tanah asli dengan bahan pengikat seperti semen atau kapur untuk meningkatkan daya dukung dan stabilitas tanah. Penelitian ini menggunakan analisis kesetimbangan batas dengan bantuan perangkat lunak Geostudio Slope/W untuk mengevaluasi efektivitas metode DSM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode DSM efektif dalam meningkatkan faktor keamanan lereng dan mengurangi penurunan tanah. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil dari metode Morgenstern-Price, Janbu, dan Bishop. Hasil menunjukkan bahwa metode DSM memberikan peningkatan signifikan pada faktor keamanan lereng dibandingkan dengan kondisi tanpa perbaikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode DSM merupakan solusi yang efektif dan efisien untuk perbaikan tanah lunak pada proyek infrastruktur jalan tol.