Pembangunan infrastruktur jalan merupakan indikator penting dalam pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah, terutama dalam meningkatkan konektivitas dan menarik investasi. Proyek Jalan
Tol Trans Sumatera meliputi Provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung menghadapi berbagai
tantangan termasuk perbaikan tanah lunak. Pada ruas Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu
Agung, tanah dasar yang lunak menyebabkan penurunan signifikan meskipun telah dilakukan
perbaikan dengan metode PVD + Vacuum. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan metode
Deep Soil Mixing (DSM) sebagai alternatif perbaikan tanah.
Metode DSM melibatkan pencampuran tanah asli dengan bahan pengikat seperti semen atau
kapur untuk meningkatkan daya dukung dan stabilitas tanah. Penelitian ini menggunakan
analisis kesetimbangan batas dengan bantuan perangkat lunak Geostudio Slope/W untuk
mengevaluasi efektivitas metode DSM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode DSM
efektif dalam meningkatkan faktor keamanan lereng dan mengurangi penurunan tanah.
Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil dari metode Morgenstern-Price, Janbu, dan
Bishop. Hasil menunjukkan bahwa metode DSM memberikan peningkatan signifikan pada
faktor keamanan lereng dibandingkan dengan kondisi tanpa perbaikan. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa metode DSM merupakan solusi yang efektif dan efisien untuk perbaikan
tanah lunak pada proyek infrastruktur jalan tol.