digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Platform baru seperti Shopee telah membangun kapabilitas platform baru yang menerapkan penjualan kilat dengan dukungan selebriti dan promosi bundling untuk memotivasi perilaku pembeli, khususnya yang menargetkan pembeli yang suka berbelanja. Skintific memperluas jangkauan pasarnya dengan strategi ini di seluruh Indonesia sekaligus membangun keterlibatan konsumen sebagai merek kecantikan dan perawatan kulit terkemuka di wilayah tersebut. Pengaruh pemicu psikologis dalam membentuk kebutuhan produk di antara pelanggan masih kurang dipahami saat menganalisis pola pembelian impulsif di pasar negara berkembang seperti Indonesia. Riset komunikasi promosi e-bisnis telah ada meskipun para akademisi belum menjelaskan berbagai dampak strategi promosi terhadap perilaku spontan pelanggan. Studi ini menyelidiki penjualan kilat dan dukungan selebriti bersama dengan harga bundling untuk menentukan dampaknya terhadap kebiasaan pembelian impulsif pelanggan digital Gen Z Indonesia yang tetap cermat dalam pembelian mereka. Riset ini mengevaluasi bagaimana strategi promosi ini memengaruhi pola perilaku pembelian impulsif sekaligus mengidentifikasi pendorong psikologisnya untuk membantu memandu pemasar Shopee. Riset ini mengeksplorasi cara pembelian impulsif dengan memberikan survei daring kepada 155 konsumen Gen Z Indonesia (usia 18-27) yang melakukan pembelian Skintific Shopee. Studi ini menggunakan teknik pengambilan sampel yang bertujuan untuk memilih responden yang jawabannya terhadap pertanyaan strategi promosi membentuk respons pada skala Likert. Data yang dianalisis melalui SmartPLS dan pemodelan persamaan struktural mengungkap penjualan kilat sebagai pendorong terkuat pembelian impulsif, tetapi harga bundling menghasilkan hasil yang lebih kuat daripada dukungan selebriti menurut temuan tersebut. Temuan penelitian berkontribusi pada teori perilaku konsumen dengan menunjukkan bagaimana faktor psikologis mendukung efek promosi e-commerce. Penjualan kilat dan strategi bundling menghasilkan promosi yang efektif bagi pemasar, tetapi mereka menemukan manfaat yang jauh lebih rendah dalam bergantung pada dukungan selebriti. Penelitian ini memberikan temuan mendasar yang membantu perusahaan dalam menarik pelanggan Gen Z dan memajukan taktik promosi digital mereka.