
ABSTRAK_REGINALD AULIA EKA FARABI
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi Ringkasan
Sistem Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) merupakan teknologi yang
menjanjikan untuk mengolah air limbah biologis, termasuk menyisihkan amonia
dari air limbah. Bakteri yang terlibat dalam proses ini tidak terbatas pada AmmoniaOxidizing Bacteria (AOB), Nitrite-Oxidizing Bacteria (NOB), dan bakteri
denitrifikasi saja. Jenis bakteri lainnya yang terlibat adalah bakteri yang dapat
melakukan proses heterotrophic nitrification aerobic denitrification (HNAD),
proses denitrifikasi pada suasana aerob, dan proses anaerobic ammonia oxidation
(anammox). Dengan begitu, kemampuan lumpur aktif dalam menyisihkan amonia
sangat bergantung kepada jenis-jenis spesies yang terkandung di dalamnya
sehingga identifikasi bakteri dari konsorsium perlu dilakukan, salah satu caranya
adalah dengan menggunakan Next-Generation Sequencing (NGS). Maka dari itu,
penelitian ini bertujuan menentukan laju penyisihan amonia, laju pembentukan
nitrat, pertumbuhan bakteri pada lingkungan aerob dan anoksik dalam sistem
MBBR serta mengidentifikasi kelimpahan populasinya menggunakan NGS.
Hasil dari percobaan ini memuat konstanta laju rata-rata penyisihan amonia dan
pembentukan nitrat secara berturut turut senilai –0,227 dan 0,0249 jam–1 pada
reaktor aerob, serta 9,174 dan 4,152 mg–N L–1 hari–1 pada reaktor anoksik. Laju
pertumbuhan bakteri pada reaktor aerob dan anoksik secara berturut-turut adalah
–7,1289 × 104
dan –1,959 × 104
CFU mL–1 hari–1. Bakteri yang melimpah pada
reaktor aerob adalah bakteri heterotrof seperti, Arthrobacter sp. YC-RL1 (16,61%)
dan Leadbetterella byssophila (14,62%). Sementara, pada reaktor anoksik adalah
bakteri heterotrof, seperti Arthrobacter sp. YC-RL1 (13,27%) dan Comamonas sp.
7D-2-evo-1 (12,89%), serta bakteri autotrof, seperti Nitrosomonas europaea
(5,84%). Kelimpahan spesies yang memungkinkan dapat melakukan proses
nitritasi, nitratasi, reduksi ?????????
?, reduksi ?????????
?, reduksi ????????, dan reduksi ????????? secara
berturut-turut adalah 3,79%; 3,79%; 13,00%; 2,17%; 3,07%; dan 0,00% pada
reaktor aerob serta 5,84%; 0,55%; 16,77%; 27,81%; 26,73%; dan 20,34% pada
reaktor anoksik.