digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Terus bertumbuhnya populasi penduduk Jakarta mengakibatkan terus meningkatnya tingkat kebutuhan air untuk berbagai macam aktivitas di wilayah perkotaan, terbatasnya sumber air baku yang dimiliki Jakarta, menyebabkan diperlukan adanya sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan air di Jakarta seperti reclaimed water. Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan tingkat penerimaan masyarakat Jakarta terhadap reclaimed water melalui survei kepada 416 responden penduduk wilayah perkotaan Jakarta. Hasil studi menunjukkan jika mayoritas responden telah mengetahui mengenai istilah air daur ulang sebelumnya. Responden cenderung menerima pemanfaatan reclaimed water untuk kebutuhan non-potable & non-domestik dan cenderung menolak pemanfaatan reclaimed water untuk kebutuhan potable. Taraf kontak air juga mempengaruhi penerimaan publik terhadap reclaimed water. Adanya kandungan mikroorganisme, bahan kimia, serta bau dari reclaimed water merupakan faktor-faktor utama yang menyebabkan responden ragu untuk menggunakan reclaimed water. Berdasarkan analisis regresi linear berganda, diketahui jika faktor yang berpengaruh terahdap tingkat penerimaan publik terhadap reclaimed water adalah domisili, status sosio-ekonomi, sumber air potable, durasi tinggal, keraguan, serta kepercayaan publik.