digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Setiap anak tanpa memandang kondisi tertentu juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan dapat membantu Anak Berkebutuhan Khusus untuk mengembangkan bakat dan potensi dalam diri mereka. Oleh karena itu pendidikan inklusif yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus dibutuhkan untuk menggali bakat dan potensi hingga melatih kemandirian. Media ini dirancang untuk mengetahui interaksi seperti apa yang dapat membantu proses belajar-mengajar siswa tunagrahita ringan dan sedang guna meningkatkan pemahaman tentang warna. Metode yang digunakan adalah Participatory Design and Participatory Action Research dimana pengajar beserta murid sebagai participatornya. Metode ini dimulai dari identifikasi pengumpulan data, uji coba dan evaluasi, prototyping, kolaborasi, revisi, implementasi dan terakhir evaluasi lanjutan. Melalui perancangan ini diharapkan dapat sebagai media stimuli untuk meningkatkan psikomotorik halus siswa-siswi tunagrahita ringan dan sedang melalui pengenalan warna pelangi. Aktivitas yang dilakukan melalui activity book ini seperti pengenalan warna satu per satu tanpa ada warna lain agar fokus tidak teralihkan. Selanjutnya proses pengenalan warna dengan mengeja nama warna sesuai warna yang tertera. Dilanjutkan dengan menebali huruf sesuai warna untuk melatih psikomotorik halus dengan menulis. Aktifitas selanjutnya memasangkan gambar sesai dengan warna. Paling akhir dilakukan pengelompokan warna sesuai bentuk dan warna. Proses ini dilakukan secara berulang selama 3 hari berturut-turut untuk menginat dan memahami warna di sekitar melalui warna yang terdapat pada pelangi. Melalui aktivitas-aktivitas ini siswa-siswa tunagrahita ringan dapat mengenali warna dan mengingat urutan warna pada pelangi untuk mengidentifikasi warna-warna di sekitar. Melalui aktivitas ini pula, siswa-siswi tunagrahita sedang dapat mengenali dan mengidentifikasi warna sekitar melalui warna pelangi dengan pengulangan dan bimbingan dari pengajar.