digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati Ringkasan

Pada tahun 2016, Indonesia menjadi salah satu negara yang menandatangani Paris Agreement untuk menurunkan emisi karbon. PT PLN (Persero) sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang energi menjadi ujung tombak dalam pencapaian target net zero emission di Indonesia pada tahun 2060. Untuk mencapai target net zero emission tersebut, dibutuhkan inovasi berkelanjutan yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini, organizational innovation menjadi variabel dependen yang dipengaruhi oleh agile organization dan knowledge sharing dengan konstruk knowledge sharing dan individual creativity sebagai konstruk mediatornya. Data penelitian ini dikumpulkan dari sampel sebanyak 125 responden yang merupakan pegawai PT PLN (Persero) dengan jenjang jabatan berasal dari fungsional generalis hingga manajemen dasar. Responden yang dipilih memiliki latar belakang pendidikan beragam, dari jenjang pendidikan SMA/SMK hingga S2. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS- SEM). Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan PLS-SEM, diperoleh beberapa temuan mengenai hubungan konstruk-konstruk pada model penelitian. Agile organization sebagai konstruk yang didefinisikan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dan menangani perubahan yang tiba-tiba, memiliki hubungan positif dengan konstruk individual creativity dan absorptive capacity. Selain konstruk agile organization, konstruk knowledge sharing yang didefinisikan sebagai proses transfer ilmu di internal organisasi dan eksternal organisasi juga memiliki hubungan positif terhadap konstruk individual creativity dan absorptive capacity. Temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah hubungan positif dari konstruk individual creativity dan absorptive capacity terhadap variabel dependen yaitu organizational innovation. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan organizational innovation pada PT PLN (Persero), dapat dilakukan dengan cara meningkatkan individual creativity dan absorptive capacity yang ditempuh dengan cara meningkatkan agile organization serta knowledge sharing dari perusahaan. Implikasi manajerial yang dapat diterapkan oleh manajemen perusahaan berdasarkan temuan penelitian ini adalah optimalisasi kegiatan knowledge sharing di perusahaan, memperbanyak jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan S2, dan pemerataan kegiatan knowledge sharing untuk seluruh lapisan pegawai.