Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi prosedur pendekatan berbasis
konvensional (ILS) dan Performance-Based Navigation (PBN), khususnya Required
Navigation Performance (RNP), di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.
Dengan menggunakan simulasi stokastik berbasis BlueSky ATM Simulator, penelitian
ini mengevaluasi tiga parameter utama: jarak tempuh, waktu penerbangan, dan
konsumsi bahan bakar. Data simulasi melibatkan 1.000 pesawat dengan kecepatan
yang dihasilkan secara acak menggunakan distribusi normal, berdasarkan data realtime
dari FlightRadar24. Hasil menunjukkan bahwa prosedur RNP lebih unggul dalam
efisiensi jarak tempuh dan waktu penerbangan pada sebagian besar waypoint,
sementara ILS menunjukkan keunggulan pada konsumsi bahan bakar di beberapa
waypoint. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan penerapan
PBN di bandara dengan karakteristik geografis rumit serta menyarankan kajian
lanjutan untuk memperluas implementasi prosedur yang lebih efisien dan ramah
lingkungan di Indonesia.