

BAB 1 Shellyana Florencia
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Shellyana Florencia
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Shellyana Florencia
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Shellyana Florencia
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Shellyana Florencia
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Shellyana Florencia
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Shellyana Florencia
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Shellyana Florencia
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  wedya
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam pengembangan Industri 4.0, diperlukan alat yang dapat membantu proses
manufaktur terutama dalam sistem produksi manufaktur. Smart Point merupakan alat
yang didesain untuk merencanakan, memantau, dan mengendalikan sistem produksi
manufaktur yang sedang berjalan. Dalam rangka mengoptimalkan proses pembuatan
Smart Point, digunakan analisis desain manufaktur dan perakitan metode Lucas-Hull
yang membantu mengidentifikasi komponen dan fitur penting pada keseluruhan desain.
Pada penelitian ini, diterapkan 4 parameter yang dimulai dari analisis fungsional,
analisis manufaktur, analisis penanganan, dan analisis perakitan. Analisis fungsional
dilakukan dengan menghitung nilai functional design efficiency (FE) pada komponen
desain produk. Analisis manufaktur dilakukan dengan pemilihan material dan rute
produksi yang paling tepat untuk komponen esensial. Analisis penanganan dilakukan
dengan menghitung nilai handling index (HI) dan handling ratio (HR) pada komponen
desain produk. Analisis perakitan dilakukan dengan menghitung nilai fitting index (FI)
untuk setiap proses perakitan, assembly total (AT), dan assembly ratio (AR) pada
komponen desain produk.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai FE pada analisis fungsional
mengalami kenaikan setelah penerapan DFMA. Penggunaan DFMA pada analisis
manufaktur juga menghasilkan opsi material dan proses manufaktur yang sesuai dengan
kebutuhan desain. Selain itu, penerapan DFMA berhasil meningkatkan nilai efisien pada
analisis penanganan dan perakitan assembly Smart Point.