Generator memainkan peran penting dalam produksi energi listrik, memastikan
kebutuhan produksi dan distribusi energi listrik dalam sistem tetap terpenuhi.
Namun, praktik diagnostik tradisional yang umumnya berfokus pada pengujian
komponen spesifik secara offline tidak memberikan gambaran menyeluruh tentang
kesehatan generator. Hal ini sering kali menyebabkan tantangan dalam deteksi dini
masalah sistemis yang berpotensi mengakibatkan gangguan operasional yang
signifikan dan kerugian ekonomi. Untuk mengatasi celah ini, penelitian ini
memperkenalkan pendekatan Indeks Kesehatan Generator (IKG), atau Generator
Health Index, yang komprehensif untuk menilai kondisi kesehatan generator.
Penelitian ini mengidentifikasi komponen dan parameter penting yang sangat
mempengaruhi fungsionalitas generator secara keseluruhan. Dengan menggunakan
Proses Hierarki Analitis, atau Analytical Hierarchy Process (AHP), penelitian ini
secara kuantitatif menentukan faktor pembobotan untuk setiap komponen dan
parameter. Faktor-faktor ini kemudian diintegrasikan ke dalam model Indeks
Kesehatan Generator (IKG) yang baru, yang menggabungkan pedoman penilaian
berdasarkan tinjauan literatur yang luas dan standar internasional.
Dalam rangka pengembangan model Indeks Kesehatan Generator (IKG), penelitian
ini menerapkan Proses Hierarki Analitis (PHA) untuk menilai dan menetapkan
bobot relatif setiap komponen dan parameter yang mempengaruhi kondisi
kesehatan generator. Proses penelitian meliputi beberapa tahapan kunci, yang
dimulai dengan penentuan kerangka dasar model IKG, diikuti oleh pembuatan
struktur hierarki yang menguraikan komponen dan parameter. Selanjutnya, matriks
perbandingan berpasangan disusun untuk memfasilitasi penilaian relatif antar
komponen dan parameter. Faktor pembobotan dihitung dari matriks ini, diikuti
dengan verifikasi konsistensi penilaian melalui penghitungan rasio konsistensi.
Tahapan selanjutnya adalah pengembangan kriteria penilaian yang mendetail untuk
komponen dan parameter, yang mendasari implementasi model IKG yang
dikembangkan.
Penelitian ini berhasil mengembangkan model Indeks Kesehatan Generator (IKG)
yang komprehensif melalui penerapan Proses Hierarki Analitis (PHA). Model ini
secara efektif mengukur dan mengintegrasikan pengaruh dari komponen kunci dan
ii
parameter yang mempengaruhi kesehatan generator. Dari analisis yang dilakukan,
Belitan Stator, Belitan Rotor, dan Inti Stator teridentifikasi sebagai komponen kritis
yang berdampak besar terhadap kondisi kesehatan generator secara menyeluruh
dengan bobot masing-masing sebesar 0.188, 0.176, dan 0.166. Selain itu, pengujian
listrik diakui sebagai parameter dengan dampak paling besar, dengan bobot
tertinggi sebesar 0.4437, menekankan peranannya yang esensial dalam evaluasi
kesehatan menyeluruh. Implementasi model IKG yang dikembangkan diharapkan
dapat memperkuat strategi pemeliharaan dan operasional, meningkatkan keandalan
serta efisiensi operasional generator dalam sektor energi, serta membuka jalan bagi
peningkatan praktik manajemen aset yang lebih efektif.
Perpustakaan Digital ITB