








Penelitian ini berfokus pada penyesuaian model bisnis BUM Desa dalam menghadapi
tantangan transformasi perdesaan, dengan studi kasus di BUM Desa Niagara, Desa
Wangisagara, Kabupaten Bandung. Desa Wangisagara telah mengalami transformasi
perdesaan dalam 26 tahun terakhir dan menimbulkan berbagai tantangan dari beragam
aspek. Berdasarkan hal tersebut, tujuan utama penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi
tantangan transformasi perdesaan dan penyesuaian model bisnis BUM Desa dalam
menghadapi tantangan transformasi perdesaan tersebut.
Penelitian ini menggunakan strategi penelitian melalui studi kasus dengan pengumpulan
data primer melalui wawancara semi terstruktur dan pengumpulan data sekunder. Adapun
analisis dilakukan secara kualitatif untuk memperoleh gambaran terkait tantangan
transformasi perdesaan yang dihadapi dan penyesuaian model bisnis BUM Desa. Hasil
penelitian menunjukan bahwa BUM Desa telah melakukan penyesuaian model bisnisnya
dalam menghadapi tantangan transformasi perdesaan melalui pemenuhan permintaan
barang dan jasa, penyediaan layanan internet untuk meningkatkan literasi digital, dan akses
terhadap pemodalan untuk diversifikasi ekonomi dan peningkatan produktivitas pertanian.
Adapun, BUM Desa tidak menyesuaikan model bisnisnya dalam menghadapi tantangan
transformasi perdesaan yang makro, hal ini dikarenakan BUM Desa merupakan instrumen
yang dimiliki pemerintah desa dan memiliki keterbatasan kapasitas untuk mengatasi
tantangan transformasi perdesaan yang bersifat makro.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyesuaian model bisnis BUM Desa penting
untuk dilakukan dalam menghadapi transformasi perdesaan dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Adapun terkait tantangan yang tidak dapat disesuaikan dalam
model bisnis BUM Desa, diperlukan kolaborasi antara BUM Desa dan pihak yang
berwenang untuk menciptakan proposisi nilai sesuai dengan tantangan transformasi
perdesaan yang bersifat makro. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan
wawasan baru terkait peran BUM Desa dalam menghadapi tantangan transformasi
perdesaan.