digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 1 Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 2 Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 3 Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 4 Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 5 Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 6 Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

PUSTAKA Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

LAMPIRAN Fera Indriani
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan model bisnis kewirausahaan perdesaan yang diterapkan oleh BUM Desa Niagara di Desa Wangisagara, Kabupaten Bandung, dengan menggunakan pendekatan Triple Layered Business Model Canvas (TLBMC). Pendekatan ini mengidentifikasi keberlanjutan model bisnis dari tiga dimensi utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan terhadap komponen utama model bisnis mencakup proposisi nilai (value proposition), arsitektur nilai (value architecture), dan model pendapatan (revenue model). Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana BUM Desa Niagara mengintegrasikan nilai keberlanjutan dalam operasionalnya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUM Desa Niagara telah berhasil mengintegrasikan dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam model bisnisnya, yang memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Namun, ditemukan bahwa keberlanjutan jangka panjang memerlukan fokus lebih pada pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kapasitas lokal yang mendukung kemandirian dan partisipasi aktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun model bisnis BUM Desa Niagara telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan desa, strategi jangka panjang yang lebih terfokus pada penguatan kapasitas masyarakat perlu diimplementasikan untuk memastikan keberlanjutannya. Studi ini juga memberikan wawasan praktis bagi pengelola BUM Desa dan pembuat kebijakan untuk mengembangkan model bisnis kewirausahaan perdesaan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.