digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Farhan Tanujiwa
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Gempa berkekuatan M4,1 terjadi di Kabupaten Sumedang pada 31 Desember 2024, menyebabkan kerusakan infrastruktur di wilayah sekitarnya. Gempa ini dipicu oleh aktivitas patahan yang belum terpetakan dan diikuti oleh sejumlah gempa susulan. Tim Seismologi ITB memasang 22 seismograf di sekitar area terdampak untuk mempelajari aktivitas gempa susulan dan pola seismisitas. Perekaman dilakukan secara kontinu sejak tanggal 2 Januari 2024 sampai 27 Januari 2024. Studi ini bertujuan untuk memahami tatanan tektonik daerah melalui analisis pola seismisitas, yang diperoleh dari hasil penentuan lokasi gempa menggunakan metode nonlinear. Relokasi hiposenter dilakukan menggunakan metode double-difference, menghasilkan 40 kejadian gempa bumi dengan 338 fase gelombang P dan S. Pemilihan waktu tiba fase gelombang menunjukkan hasil yang baik, ditunjukkan oleh nilai rasio Vp/Vs Diagram Wadati kumulatif sebesar 1,736. Distribusi hiposenter membentuk cluster yang tidak selaras langsung dengan patahan yang sudah terpetakan mengindikasikan adanya struktur atau patahan baru didaerah penelitian. Analisis magnitudo momen menunjukkan nilai rata-rata sebesar 1,3 Mw dengan magnitudo maksimum 1,9 Mw, yang masih berada dalam kategori aman. Meskipun begitu, penelitian ini menekankan potensi bahaya seismik dari keberadaan patahan yang belum terpetakan dan kemungkinan terjadinya gempa bumi yang lebih besar di masa depan.