digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_TAMIRA SHABAHARNY RAHMAN
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

Bisphenol A (BPA) adalah senyawa fenol sintetis yang banyak digunakan dalam produksi resin epoksi dan plastik polikarbonat, serta berbagai produk rumah tangga dan industri. Namun, penggunaan luas BPA telah menyebabkan pencemaran lingkungan yang signifikan akibat sifat fisika-kimianya yang memungkinkan pelepasannya ke berbagai matriks lingkungan. Sebagai salah satu Contaminants of Emerging Concern (CEC), BPA memiliki potensi bioakumulasi dan biomagnifikasi, yang dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. BPA diklasifikasikan sebagai senyawa Endocrine Disrupting Chemical (EDC) yang berkontribusi pada gangguan sistem endokrin, gangguan reproduksi, dan peningkatan risiko kanker terkait hormon. Metode pengolahan air yang efektif diperlukan untuk menghilangkan BPA sebelum air didistribusikan. Advanced Oxidation Processes (AOP) menjadi teknologi yang menjanjikan karena efisiensinya dalam mengurai BPA dan polutan organik lainnya. AOP memanfaatkan pembentukan radikal reaktif seperti radikal hidroksil dan sulfat untuk mendekomposisi polutan menjadi produk dengan berat molekul rendah. Namun, degradasi polutan dapat menghasilkan produk antara (intermediate products) yang memiliki tingkat toksisitas bervariasi, bahkan dapat lebih tinggi dari senyawa awalnya. Hal ini menekankan pentingnya evaluasi toksisitas dalam proses pengolahan air mengandung BPA. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas kombinasi proses oksidasi dengan klorin dan AOP dalam menurunkan toksisitas BPA. Variasi proses oksidasi yang digunakan yaitu: klorin; klorin/UV; klorin/H2O2; dan klorin/H2O2/UV. Variasi waktu reaksi yang digunakan yaitu 1; 5; 10; 30; dan 60 menit untuk setiap proses. Secara umum, proses oksidasi dengan efektivitas signifikan dalam menurunkan toksisitas yaitu klorin/UV dan waktu reaksi yaitu pada 60 menit. Secara keseluruhan, nilai toksisitas paling rendah diperoleh pada proses klorin/UV dengan waktu reaksi 60 menit yaitu LC50 69,52% atau TUa 1,44. Sedangkan nilai toksisitas paling tinggi didapat pada proses klorin dengan waktu reaksi 1 menit yaitu LC50 0,06% atau TUa 1548,34.