Sistem Interkoneksi Kalimantan, yang terdiri dari 94 gardu induk dan 8.470,45 km
saluran transmisi, sering mengalami gangguan, terutama di Kalimantan Tengah.
Gangguan yang sering disebabkan oleh sambaran petir ini menunjukkan perlunya
peningkatan Defense Scheme untuk memastikan keandalan sistem. Penerapan
Adaptive Defense Scheme (ADS) pada saluran transmisi Kasongan-SLK bertujuan
untuk mengatasi kebutuhan ini dengan mengintegrasikan skema Over Voltage
Transmission Shedding (OVTS) dinamis dan statis. Makalah ini membahas secara
rinci mengenai desain spesifikasi perangkat keras ADS untuk memenuhi standar
yang berlaku. Skema Adaptive Defense Scheme (ADS) menunjukkan keunggulan
yang signifikan dibandingkan dengan Special Protection Scheme (SPS) yang ada.
Hasil pengujian menunjukkan kinerja superior ADS dalam polling data,
telekomunikasi, optimalisasi, dan pemrosesan sinyal GOOSE, dengan waktu
respons yang memenuhi standar PLN. Rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut
termasuk infrastruktur telekomunikasi redundant, server, dan gateway juga dibahas
dalam makalah ini.